Virus Corona sedang menjadi ancaman kesehatan dunia, korban keganasan virus ini terus melonjak dalam setiap harinya. Menurut informasi terbaru ada 73 negara yang terdampak dan lebih dari 3000 orang lebih meninggal dunia bahkan kini sudah masuk ke Indonesia. Ada 2 orang yang dinyatakan postitif terkena virus ini. Pemerintah sedang berusaha dengan sekeras tenaga agar virus ini tidak menyebar lebih luas lagi.
Sebenarnya wabah penyakit seperti virus corona ini tidak hanya terjadi di zaman ini saja, tapi juga pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW yang disebut dalam hadistnya dengan nama Tha\’un. Namun wabah penyakit yang terjadi di zaman Rasulullah mirip seperti kolera namun sama sama menular dan membinasakan manusia.
Demikian juga halnya di zaman khalifah Umar Bin Khattab ketika hendak ke Syam. Ketika dalam perjalanan beliau mendapatkan kabar bahwa di Syam sedang terjadi wabah penyakit. Dikabarkan orang yang meninggal pada masa itu sebanyak 20.000 ribu orang. Kisah ini di catat dalam hadist Shahih Muslim.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amir bin Rabi’ah, “Suatu ketika Umar bin Khatthab pergi ke Syam. Setelah sampai di Saragh, dia mendengar bahwa wabah penyakit sedang berjangkit di Syam. Maka ‘Abdurrahman bin ‘Auf mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: ‘Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya.’ Maka Umar pun kembali dari Saragh. Dan dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah; bahwa Umar kembali bersama orang-orang setelah mendengar Hadits Abdurrahman bin Auf”. (Shahih Muslim No. 4115).
Baca Juga : Virus Corona, Bukti Kebenaran Al-Qur\’an
Lalu Bagaimana Menghadapinya ?
Saat ini virus ini sudah masuk ke Indonesia, tentunya kita sebagai warna negara merasa ketar ketir dengan masuknya virus ini ke negara kita. Sebagai orang Islam tentunya harus berkaca kepada Rasulullah sebagai tauladan bagaimana cara menghadapinya.
Dalam hadistnya Rasulullah SAW mengatakan bahwa wabah akan terus ada disetiap zaman karena ini adalah sisa sisa azab zaman dahulu. Untuk menghadapi ini Rasulullah bersabda :
Rasulullah Saw bersabda: “Tha’un adalah sejenis kotoran (siksa) yang ditimpakan kepada satu golongan dari Bani Israil atau kepada umat sebelum kalian. Maka itu jika kalian mendengar ada wabah tersebut di suatu wilayah janganlah kalian memasuki wilayah tersebut dan jika kalian sedang berada di wilayah yang terkena wabah tersebut janganlah kalian mengungsi darinya”. (Shahih Al-Bukhari No. 3214) .
Langkah ini adalah mirip dengan karantina saat ini namun lingkupnya lebih besar agar wabah ini tidak menyebar. Penyebaran yang terjadi di Indonesia adalah bukti dari mengindahkan hadist Rasulullah SAW yaitu membiarkan warga negara asing yang terinfeksi masuk ke Indonesia. Penyebaran ini tidak akan pernah selesai jika membebaskan orang negara lain yang terkena dampak virus berpergian ke negara lainnya.
Meminta Pertolongan Dan Perlindungan Kepada Allah
Hal yang utama yang harus dilakukan sebagai hamba yang lemah dalam menghadapi penyebaran virus corona ini adalah meminta tolong dan perlindungan kepada Allah. Wabah penyakit ini datangnya dari Allah dan hanya Allah jualah yang bisa menghapusnya dari muka bumi ini. Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW ketika menghapi wabah penyakit mematikan di Madinah, Rasulullah mengajak kaum muslimin untuk bersabar dan meminta pertolongan kepada Allah. Sebagaimana yang di ceritakan Siti Aisyah, mereka yang bersabar di dalam menghadapinya akan dijanjikan Syahid.
Dalam sebuah hadist Rasulullah disebutkan janji surga dan pahala bagi yang siapa saja yang bersabar saat menghadapi wabah penyakit.
Artinya: \”Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR Bukhori)
Mengamalkan Doa Yang Diajarkan Rasulullah
Menghadapi wabah virus corona ini, ada baiknya kita semua mengamalkan doa seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai hadist diantaranya :
Arab latin: Allahumma inni a\’udhu bika minal-barasi, wal- jununi, wal-judhami, wa min sayyi\’il-asqami\’
Artinya: \”Ya Allah, aku mencari perlindungan kepadamu dari kusta, kegilaan, kaki gajah, dan penyakit jahat. (HR Abu Daud)
Hadist yang berisi doa tersebut yang diriwayatkan Anas bin Malik masuk kategori hadist shahih. Selain berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah, tentu upaya pencegahan lain harus dilakukan menghadapi wabah penyakit. Beberapa diantanya rajin berwudhu , sering mencuci tangan sehabis atau akan melaksanakan sesuatu, menjaga kesegaran tubuh agar imunitas semakin meningkat, gunakan masker saat berada di tempat umum dan banyak yang lainnya atau anda bisa bertanya kepada dokter yang ada dilingkungan anda.