Dalam hutbahnya Ust Abdul Somad LC. MA mengatakan, Umat islam dulu pernah sampai pada masa masa keemasaannya, pada masa saat itu andai ada orang yang sanggup berjalan kaki dari Son\’a ibu kota Yaman sampai kepada Darul Baidha’ Ibu kota Mangribi Maroko di Afrika Utara, siapa yang sanggup berjalan kaki di tantang oleh khalifah yang amat sangat mashur pada waktu itu, Umar Ibnu Abdul Aziz untuk mencari fakir miskin yang susah, maka dia tidak akan menemukannya. Begitulah hebatnya masa masa keemasan Islam.
Pada masa sebelum itu, Nabi Muhammad masuk kekota mekkan membawa 10 ribu pasukan tidak ada satu kepalapun yang putus, tidak ada satu tombakpun yang melayang melukai siapapun, Nabi datang dengan damai untuk apa dia membawa 10 ribu pasukan? Hanya Show Force saja, menunjukkan kekuatan, ketika sampai di Mekkah lalu dibersihkanlah semua kemusyrikan,
Pada masa masa keemasan Islam ketika seorang perempuan ada yang mendapatkan pelecehan seksual, lalu dia hanya bilang ya Umara wahai umar tolonglah aku, maka pada saat itu Umar Ibnu Khattab tidak membawakan pedang, tidak menghunuskan pedang meneriakkan perang, dia hanya membentuk barisan yang amat sangat panjang, sehingga bergetarlah hati musuh, memang Allah mengatakan
واعدوا مستطعتم من قوة
Persiapkanlah kekuatan dengan kekuatan itu
ترهبون به عدو الله و عدوكم
Dengan kekuatan itu, musuh Allah, musuh kamu semua menjadi gentar, ketika kalimat Allah dikatakan Allahuakbar, maka musuh musuh Allah menjadi takut, tapi bukan berarti Islam agama yang radikal agama yang menghalalkan darah manusia, Islam sesuai dengan namanya Islam dari kata Salam “penuh dengan kedamaian”.
Pembakaran masjid di tolikaraya papua saat idul fitri, disaat palestina dibumi hanguskan israil, muslim rohingya di bantai hidup hidup,pemerkosaan muslim pattani di Thailand, irak dll
Dimanakah kekuatan Islam? Mengapa orang benani melecehkan Islam? Karena kita tidak mempunyai kekuatan, kita memang banyak, ini yang di prediksikan Nabi SAW, sampai masanya nanti umat Islam akan diperebutkan bagaikan makanan dimeja makan, yang satu akan menarik kakinya yang satu akan mencopot kepalanya yang satu akan mencabik cabik tubuhnya, lalu sahabat bertanya?
اقلة نحن يومءذ ي رسل الله
Apakah jumlah kita sedikit pada waktu itu ya Rasul? Rasulullah menjawab
لا بل انتم كثير
Tidak tapi jumlah kalian sangat banyak, lalu apa yang menyebabkan kami dispelekan orang, sehingga kami di anggap hina, agama kami di injak injak, dan mereka tidak hormat kepada kami wahai Rasul?
Rasul Menjawab
اصكم الوهن
Kamu terkena penyakit Wahn,
Apa penyakit Wahn ya Rasulullah?
Kamu terlalu cinta kepada dunia, dan kamu takut mati, dan musuh tau itu, beda dengan sahabat sahabat pada zaman terdahulu mereka berani mati demi Islam dan semua hartanya disumbangkan untuk kepentingan Islam.
Salahkah Musuh kita? Terlalu banyak yang menyalahkan musuh, terlalu banyak yang mencaci kegelapan tapi tak banyak yang menyalahkan lilin ditengah kegelapan, salahkan musuh? Ya tapi kita juga salah kenapa lemah, kenapa bodoh, kenapa bercerai berai, maka satu satunya solusi adalah
و اعتصموا بحبل الله جميع ولا تفرقوا
Berpegah teguhlah pada Agama Allah jangan bercerai berai
Pada masalah masalah khilafiyah, mazhab politik
Mari kita berlapang dada menerima perbedaan, dan beramal pada perkara perkara yang kita spakati,
Tidak ada yang lebih bahagia melihat perpecahan kita selain orang orang kafir, yang memang itulah yang mereka inginkan.
Mereka Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepadamu sampai kamu ikut agama mereka, ikut agama bukan berarti kita berubah menjadi agama Kristen, bukan berarti menjadi agama yahudi, kita tetap muslim tapi tidak lagi mempunyai harga diri sebagai seorang muslim, hanya sebagai muslim ritual, hanya sebagai muslim biologis bapak saya muslim, ibu saya muslimah, dinikahkan dengan cara islam dan dikuburkan di pemakaman muslim, masalah ada komitmen dengan jaran islam itu tidak penting. Inilah yang menyebabkan islam lemah saat ini.