Beritabawean.com Prestasi gemilang 2 tahun berturut 2014 dan 2015 dalam ajang lomba di desa di lingkungan kabupaten Gresik yang di raih kecamatan sangkapura sepertinya tidak bisa terulang di tahun 2016 ini, pasalnya wakil dari kecamatan sangkapura yaitu desa Sungairujing harus kandas di tahap pemaparan.
Camat sangkapura, Abdul Adim saat di temui beritabawean.com di sela sela acara MoU Bawean Foundation di MA Hasan jufri senin (18/4) mengatakan bahwa pada waktu pemaran desa Sungairujing tidak dihadiri langsung oleh kepala desa dengan dalih sakit. \”pada waktu pemaparan lurah dan ibunya di wakili, dengan alasan sakit, padahal seharusnya mereka berdua harus hadir\” ungkap beliau.
Lebih lanjut beliau menjelaskan desa yang dinyatakan untuk bisa ikut di ajang lomba desa ini adalah desa yang masuk dalam 5 besar dari 17 desa peserta, \” ada dua penilaian, yang pertama penilaian dari pemaparan dan yang kedua tim penilaian siluman itu di lakukan secara sembunyi-sembunyi datang kedesa, kemudian yang masuk 5 besar dinyatakan ikut lomba desa\” jelasnya.
Saat di konfirmasi beritabawean.com, salah satu anggota BPD Sungairujing Mawardi, mengungkan kekecewaan atas ketidak lolosan desanya dalam ajang lomba desa. beliau menyayangkan ketidak hadiran kepala desa saat pemaparan, \” saya pribadi sangat kecewa dengan kegagalan ini, padahal aparat sudah siang malam mempersiapkan ini \”. ungkapnya.
Sebelumnya, di tahun 2014 lomba desa kecamatan Sangkapura di wakili oleh Desa Dekatagung dan tahun 2015 diwakili oleh Desa Kumalasa dan kedua duanya memberikan prestasi yang gemilang kepada kecamatan Sangkapura.