Beritabawean.com – Sejumlah desa terlihat mulai berbenah melihat potensi pariwisata yang sangat menggiurkan kedepannya, seperti yang dilakukan desa Daun kecamatan Sangkapura misalnya, melaui Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas), desa Daun telah sukses mengubah hutan mangrove menjadi tempat wisata, hal ini terlihat banyaknya wisatawan berkunjung ketempat wisata tersebut. “ iya sudah tidak terhitung wisatawan yang berkunjung kesini” ungkap Abdur Rahman sekretaris Pokmaswas desa Daun. Minggu (15/5).
Selain maghrove, Pokmaswas desa Daun juga sudah mulai menanam kayu Sentigi, tanaman asli pulau Bawean yang diyakini punya banyak khasiat, penanaman ini dilakukukan dalam upaya melestarikan kayu yang sudah mulai langka ini, disamping itu juga untuk menambah daya tarik wisatawan. “Kita tadi pagi bersama tokoh masyarakat desa Daun juga menanam sentigi di sekitar hutan mangrove dapat bantuan dari yayasan pondok pesantren Penabar Paginda Tambak ” jelasnya. Minggu (15/5).
Selain desa Daun, Desa kepuhlegundi kecamatan Tambak juga sudah mulai serius menggarap potensi wisata yang ada diwilayahnya, sejumlah tempat wisata terlihat sudah dibenahi seperti pemandian Sumber Air Panas, air terjun Lantong dan goa Nganga.
Miswaki sekretaris desa Kepuh lagundi mengatakan pembenahan sejumlah tempat wisata diwilayahnya ini dimaksudkan untuk menggaet wisatawan ke tempat wisata yang ada di desanya dengan harapan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PAD) yang nantinya diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
“Harapan kita tentunya sektor pariwisata di Kepuhlegundi bisa menambah PAD dan tentunya menambah kesejahteraan masyarakay juga,” harapnya.
