Beritabawean.com – Penumpang pesawat perintis PT Air Fast Indonesia yang berangkat dari Surabaya menuju Pulau Bawean dilanda kecemasan. Pasalnya, Pesawat yang ditumpangi mereka memasuki wilayah cuaca buruk saat hendak mendarat di Bandara Harun Thohir. Namun beruntung pilot mengambil keputusan yang tepat dengan kembali ke bandara Juanda.
Menegangkan : Penumpang yang masih sempat berswafoto saat kondisi penerbangan dihantam cuaca buruk. (Dok/Radar Gresik) |
Maria Rosita pihak PT Air Fast Indonesia mengatakan bahwa pesawat akhirnya gagal mendarat akibat cuaca buruk. Akhirnya pesawat kembali ke bandara Juanda di Surabaya.Setelah kondisi cuaca membaik, pesawat terbang kembali terbang pada jam 14.30 WIB.
Salah satu penumpang Awi asal Pekalongan menyatakan waktu terbang dari Surabaya kondisi cuaca sangat baik. sampai di atas Pulau Bawean ternyata cuacanya sangat buruk. “Angin kencang disertai hujan mengguyur Bawean,\”ujarnya.
Cuaca ini mengganggu jarak pandang pilot, termasuk angin kencang membuat pesawat oleng. \”Sempat menegangkan juga saat akan berusaha mendarat, tapi pilot memilih terbang kembali ke Surabaya,\”paparnya.
Kepala Satuan Pelayanan Bandara Harun Thohir Jufriadi membenarkan pesawat terbang gagal landing. Pesawat kembali terbang setelah mendapat laporan cuaca mulai bersabat. \”Penerbangan kedua berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Harun Thohir,\”pungkasnya.