Oleh-Oleh Dari Rumah Manajer Bawean Foundation

Beritabawean.com – Selain menikmati wisata yang ada kota Malang beritabawean.com juga berkesempatan berkunjung kerumah manajer Bawean Foundation, Ahmad Fatah Yasin yang biasa dipanggil Afys, beliau salah satu orang tua Ikatan Mahasiswa Pelajar Santri Bawean (IMPSB) yang ada di kota Malang, banyak sumbangsih yang diberikannya kepada IMPSB bahkan rumahnyapun sering dibuat tempat rapat IMPSB. Makanya tak jarang terlihat mahasiswa Bawean disana, seperti saat beritabawean.com berkunjung kesana. Banyak mahasiswa Bawean yang bermain disana termasuk 2 penerima beasiswa Bawean Foundation Nurul Firdausiyah dan Shofiyah.

Sambutan hangat langsung diterima beritabawean.com ketika sampai disana, bahkan tidak merasa sebagai tamu, lebih terasa seperti rumah sendiri. kebetulan juga hadir disana direktur Bawean Foundation Ahmad Burudin dan ketua Jamaah Tahfidz pulau Bawean Mohammad Irfan.

Beritabawean.com terkagum kagum dengan desain rumah pemilik perusahaan Imaginer Arsitek ini, barang barang bekas bangunan yang tidak terpakai justru disulapnya menjadi barang bernilai arsitektur tinggi. Ini \”oleh oleh\” pertama yang sangat berharga didapatkan beritabawean.com saat berkunjung kerumah arsitektur ganteng ini.

\”Oleh oleh\” yang tak kalah berharganya adalah \”semangat\” dari para pendiri Bawean Foundation Ahmad Burudin dan Afys yang saat ini menjadi direktur dan manajer lembaga sosial tersebut dalam membangun Bawean Foundation dari awal, berdirinya Bawean Foundation adalah bentuk kecintaan dan perhatian keduanya kepada pulau Bawean, kepedulian keduanya terhadap anak anak Bawean yang tidak mampu untuk kuliah. Memberikan beasiswa 100 % selama 4 tahun bukanlah perkara mudah, dibutuhkan dana yang sangat besar. \” kita tidak dibayar untuk ini, bahkan kita banyak keluar uang,  yang terutama dalam mencari donatur, kita kepelosok pelosok desa untuk mencari orang orang Bawean yang bisa menjadi donatur\” kata kata semangat manajer Bawean Foundation yang membuat hati siapapun yang mendengarnya akan tergugah untuk ikut semangat.

Sayangnya terkadang niat tulus mereka ini bukannya dapat dukungan malah dapat tanggapan sinis dari masyarakat Bawean sendiri dengan mengatakan \” Angak angak tae ajem \” (hanya di awal saja yang semangat red. ), tapi kini mereka sudah membuktikan, 2 anak Bawean yang kurang mampu kini sudah berada di Malang siap kuliah gratis 100 %.

Semangat keduanya tidak berhenti disini saja, kini keduanya telah menggagas kongres PSB (Persatuan Saudagar Bawean ) untuk merekatkan para saudagar pulau Bawean di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan tanggal 29 Mei 2016 di Surabaya.

Semoga semangat keduanya ini menjangkiti siapapun masyarakat Bawean yang membaca tulisan ini, tergugah untuk ikut membesarkan Bawean Foundation dengan memberikan sumbangsih baik materil dan non materil. Karena Bawean Foundation didirikan dari dan untuk masyarakat Bawean.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *