Beritabawean.com – Nyeri haid merupakan rasa nyeri di bagian perut bawah yang terjadi karena kram rahim yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan terjadi menjelang atau selama menstruasi. Banyak sekali wanita yang mengalami masalah ini, sehingga masalah ini tidak perlu di kawatirkan kecuali jika menimbulkan gejala lain yang dianggap berbahaya. Nyeri haid yang disarakan memang membuat wanita tidak nyaman dalam melakukan berbagai aktifitas dan terkdang moodnyapun cendrung lebih sensitif daripada biasanya.
Dalam bahasa latin nyeri haid disebut dengan dismenore. Rasa nyeri akibat haid ini biasanya dirasakan wanita sejak hari pertama mengalami haid dan semakin dewasa biasanya rasa sakitnya juga akan semakin kurang, apalagi setelah melahirkan terkadang dismonre hilang begitu saja. Namun jika saat ini anda masih muda tentunya tidak perlu menunggu hingga memiliki anak. Apabila rasa sakitnya membuat anda benar benar tidak merasa nyaman maka anda harus segera mengetasinya dengan segera dengan berbagai pengobatan baik menggunakan obat kimia atau dengan menggunakan pengobatan secara tradisional.
Rasa sakit karena haid bisa datang kapan saya, saat berada di tempat tempat kerja, di sekolah maupun di tempat tempat lainnya. Nah pada postingan kali ini kita akan membahas tentang berbagai permasalahan seputar nyeri haid, penyebab serta cara mengatasinya dengan segera utamanya perempuan harus belajar tentang ini agar bisa memahami tentang problem ini.
Apa penyebab nyeri haid (dismenore) ?
Menurut penyebabnya, penyebab nyeri haid diklasifikasikan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Disebut dismonore primer apabila tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya (tanpa kelainan organ reproduksi) dan disebut dismenore sekunder jika ditemukan penyebabnya (ada kelainan dalam organ reproduksi atau penyakit/sebab tertentu).
Penyebab Primer
Penyebab nyeri haid primer biasanya timbul sejak pertama kali haid dan dapat pulih seiring dengan berjalannya waktu serta semakin stabilnya hormonal tubuh. Wanita yang mengalami dismenore primer memiliki kadar prostaglandin yang tinggi pada saat menstruasi. Prostaglandin merupakan zat yang berpotensi menimbulkan kontraksi rahim, mengurangi suplai darah ke rahim, dan meningkatkan sensitivitas persyarafan dalam rahim dalam menghantarkan rangsang nyeri.
Zat ini juga dapat menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) kemudian menyebabkan tekanan darah menurun sehingga tubuh merasa lemas dan kepala pusing. Prostaglandin juga dapat memicu kontraksi otot polos di saluran pencernaan memicu kontraksi otot polos di saluran pencernaan, sehingga menimbulkan mual, muntah dan gangguan saluran cerna. Sebelum menikah, lubang pada leher rahim untuk keluarnya darah menstruasi masih sempit, sehingga pada saat darah haid mengalir dan terjadi peregangan leher rahim dapat menyebabkan rasa sakit. Pada beberapa wanita, nyeri haid dapat berkurang setelah melahirkan.
Penyebab Sekunder
Penyeb nyeri secara sekunder biasanya muncul tidak pada awal menstruasi. Penyebab dismenore sekunder biasanya adalah kelainan yang terdapat pada organ reproduksi, seperti tumbuhnya lapisan rahim bagian dalam bukan pada tempatnya, adanya tumor, infeksi atau peradangan panggul, infeksi menular seksual, pemakaian alat kontrasepsi spiral yang terbuat dari tembaga, dan kondisi psikologis seperti stress atau cemas.
Baca Juga : Cara Melancarkan Haid Secara Alami Dan Cepat
Gejala Yang Dirasakan
Gejala nyeri haid berupa rasa nyeri pada bagian perut bawah dan dapat meluas pada punggung bawah atau tungkai. Gejala umumnya dimulai beberapa hari sebelum menstruasi atau saat menstruasi dan mereda setelah sekitar dua atau tiga hari. Gejala lain yang mengikuti dapat berupa mual, terkadang sampai muntah, sakit kepala, sering berkemih, gangguan saluran cerna bahkan merasakan nyeri yang berlebihan.
Cara Mengatasi Nyeri Haid Dengan Segera
Bila keluhan nyeri dapat dihilangkan dengan cara sederhana dan tradisonal maka hal itu jauh lebih baik daripada penggunaan obat-obatan. Namun, apabila dengan cara tanpa obat tetap merasakan nyeri yang mengganggu, maka dapat menggunakan obat-obatan penghilang rasa nyeri yang terbukti ampuh dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Tidak mengapa membeli obat yang dijual di apotek terutama yang mengandung ibuprofen atau asam mefenamat namun harus diminum sesuai dosis, kontraindikasi, dan efek sampingnya. Obat-obatan tersebut dapat menghambat pengeluaran prostaglandin. Apabila penggunaan obat-obatan penghilang nyeri tidak berhasil maka dapat dikonsultasikan pada dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Terapi tambahan untuk meringankan gejala yaitu bisa dengan pemijatan ringan pada daerah yang nyeri, serta menempelkan sesuatu yang hangat (misalkan botol yang diisi dengan air hangat) pada daerah yang sakit. Minum minuman hangat juga dapat membantu. Hindari minuman yang mengandung alkohol, kopi, atau cokelat karena dapat meningkatkan kadar estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya prostaglandin.
Pada beberapa wanita, olahraga ringan pada saat haid dapat mengurangi gejala, namun pada beberapa orang yang lain merasa nyaman dengan istirahat total. Pada saat berbaring, letakkan kaki pada posisi lebih tinggi dari perut (dapat dengan mengganjal bantl) atau berbaring miring dengan lutut ditekuk. Bila perut terasa mual, porsi makan jangan terlalu banyak, sedikit-sedikit tetapi sering akan lebih nyaman. Jika cara alternatif ini lebih manjur sudah tidak perlu menggunakan obat untuk meredakan rasa nyerinya.