Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmani, agama, kekayaan, akhlak, hati, dan bentuk lahiriyahnya. Orang yang meniru oarang lain, misalkan ada seseorang yang mempunyai keterbatasan dalam berjalan (pincang), kemudian ada orang yang menirunya dengan maksud untuk merendahkannya. Hal tersebut juga dapat dikatakan ghibah.
Ghibah dapat dilakukan lewat perkataan yang jelas atau hanya dengan isyarat. Misalnya dengan isyarata mata, isyarat bibir yang dapat dipahami yang bermaksud merendahkan orang lain. Nah, lalu bagaiman dengan hukum orang yang mendengarkan ghibah? Orang yang mendengarkan ghibah mendapatkan dosa yang sama seperti pelakunya. Dengan demikian hukum orang yang ghibah dengan orang yang mendengarnya adalah sama. Hukum ghibah adalah haram dan termasuk dosa besar, namun tidak sedikit orang orang yang menyadarinya.
Diriwayatkan, pada zaman Rosulullah SAW bila ada orang yang berbuat ghibah, maka siksanya langsung diperlihatkan, sebagaiman yang terjadi pada dua orang wanita yang diperintahkan olehnya untuk memuntahkan darah kental darii mulutnya setelah menggunjing saudaranya. Itu mengartikan sangat besarnya dosa bagi orang yang melakukan ghibah.
Baca Juga : Anjuran Menikah Dan Larangan Membujang Dalam Islam
Rosulullah SAW juga menyatakan bahwa dosa ghibah lebih besar dari pada dosa zina.
Artinya : \”Ghibah itu lebih berat dari pada zina\”. Seorang sahabat bertanya, Bagaimana bisa? Rosulullah SAW menjelaskan, seorang laki – laki berzina lalu bertaubat, maka Allah langsung bisa menerima taubatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya\”. (HR. At-Thabrani).
Terdapat banyak kumpulan hadits tentang ghibah serta penjelasan tentang bahaya dan dosa yang disebabkan oleh ghiba. Orang yang sering melakukan ghibah kelak di akhirat akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah oleh orang yang dighibahnya. Amal kebaikan orang tersebut akan dibayarkan kepada orang – orang yang pernag didzoliminya.
Mengenal apa itu ghibah dan bahanya dalam islam sangat penting untuk kita lakukan, agar kita lebih mengetahui hukum tentang islam, dan kita lebih introspeksi diri dan tidak terjerumus pada dosa besar (ghibah). Adapun apa saja bahaya melakukan ghibah, akan kami jelaskan di bawah ini.
Bahaya Ghibah Dalam Islam
1. Mendapat murka dari Allah SWT
Disamping telah melanggar larangan Allah. Seorang muslim yang menggunjing saudaranya sendiri, sama halnya dengan dia telah menghina makhluk ciptaan Allah. Dan Allah sangat murka kepada orang yang melakukan ghibah.
2. Seperti Memakan Bangkai Saudara Sendiri
Dalam Surat Al-Hujut, Allah berfirman yang artinya, \”Janganlah kalian menggunjing satu sama lain. Apakah salah seorang dari kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu tawwab (Maha penerima taubat) lagi rahim (Maha menyampaikan rahmat). Namun, pada zaman sekarang ini, ghibah seolah menjadi trend baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya (online).
3. Hatinya Menjadi Keras
Ketika melakukan ghibah, orang tersebut merasa paling benar dan suci di dunia ini. Di bibirnya terasa diberi manisnya madu, sehingga sangat senang ketika ketika membicarakan keburukan orang lain. Dalam keadaan seperti ini Allah tidak lagi berada dalam hatinya. Sebaliknya iblis yang bersarang dalam dirinya dan terus menyuru untuk melakukan ghibah.
4. Memicu Terjadinya Perpecahan Pan Pertikaian.
Jangankan hal itu salah, benar sekalipun tidak ada seseorang satupun yang ingin aibnya dibicarakan oleh orang lain, apa lagi diumbar didepan khlayak. Dan hal tersebut bisa menjadi fitnah. Saaat kondisi demikian terjadi, maka akan timbul yang namanya kebencian, perkelahian, perpecahan, permusuhan, bahkan sampai pembunuhan. pada saat itu tidak ada lagi keharmonisan dalam bersaudara.
Baca Juga : Ini Alasan Kenapa Nabi Adam Tidak Langsung Diturunkan Ke Bumi
5. Allah Akan Membuka Kejelekannya
Orang yang sering membicarakan kejelekan saudaranya (Ghibah), Allah pun akan membuka kejelakannya. Dan golongan orang yang demikian akan hinakan oleh Allah.
6. Amal Ibadahnya Ditolak
Selain dapat menimbulkan perpecahan dan dimurkai Allah, ghibah juga merupakan perbuatan yang menyebabkan amalnya ditolak oleh Allah. Keadaan demikian sama saja dengan kita melakukan kesia – siaan dalam hidup ini. Oleh sebab itu, lebih berhati – hatilah dalam melakukan suatu perbuatan.
Ghibah tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, namun juga pada orang lain. Dan sebaiknya kita meninggalkan suatu perkumpulan, yang mana di tempet tersebut tengah menggiba. Lebih baik kita melakukan sesuatu yang bermanfaat dengan cara membersihkan hati dari berprasangka buruk terhadap orang lain. Dan semoga uraian kami membuat kita lebih berhati – hati untuk tidak melakukan ghibah. Dan selama ini kita anggap perbuatan ini sebagai sesuatu yang enteng, lebih mengetahui bahaya besar dibalik perbuatan ghibah.