Kuliah tujuh menit atau disingkat kultum selalu di gelar di bulan Ramadhan tidak terkecuali pada Ramadhan 2020 M atau 1441 H. Bisanya dilaksanakan setelah tarawih atau sebelum berbuka puasa. Durasi kultum tidaklah lama hanya berkisar 5-7 menit saja.
Ini menjadi sarana siraman kalbu dan penambah khazanah pengetahuan tentang keilmuan agama utamanya tentang keilmuan seputar pelaksanaan Ramadhan kepada para jamaah.
Nah pada kesempatan ini kami akan memberikan materi kultum Ramadhan singkat dan menarik. Jadi jika anda kebagian menjadi memberi kultum anda bisa mengambil materi di bawah. Sengaja kami tidak menyediakan dengan mukaddimahnya anda bisa mencarinya pada materi lainnya.
Baca Juga : Contoh Pidato Tentang Keutamaan Ramadhan Terbaru
Materi di bawah ini cocok jika di bawa saat awal Ramadhan, karena materinya tentang bagaimana memaksimalkan ibadah Ramadhan agar para mustamiin yang mendengarkan bisa tergugah untuk bisa melaksanakan ibadah Ramadhan semaksimal mungkin.
Materi kultum ramadhan menyesuaikan dengan kejadian saat ini dimana pada bulan Ramadhan ini umat Islam dan umat seluruh dunia sedang dihadapkan ujian virus corona. Berikut adalah materinya.
Kultum Ramadhan Singkat Menarik : Memaksimalkan Ibadah Ramadhan Ditengah Wabah Virus Corona
Hari sedang berada di dalam bulan Ramadhan 1441 H. Namun ada yang berbeda dengan Ramadhan kali ini. Allah telah menguji manusia di seluruh dunia dengan wabah penyakit dengan penyebaran yang begitu cepat dan sangat mematikan sehingga beberapa negara termasuk Indonesia menganjurkan untuk melaksanakan kegiatan ibadah Ramadhan di rumah.
Walaupun dengan keterbatasan ini, segala ibadah Ramadhan haruslah tetap kita maksimalkan, karena Ramadhan ini adalah momen untuk mendapatkan ampunan Allah dan meraih pahala sebanyak banyaknya. Allah mengetahu kita adalah hamba yang lemah, umur kita pendek, kesempatan terbatas sementara kita ingin masuk surga selama lamanya. Dan untuk masuk ke surganya Allah kita butuh amal yang sebanyak banyaknya.
Alhamdulillah Allah yang Rahman Rahim memberikan hadiah kepada kita umat Islam bulan Ramadhan, walaupun umur kita pendek tidak seperti umat nabi nabi terdahulu yang memiliki umur ratusan tahun kita bisa meraih pahala sebanyak banyaknya bahkan melampui kemampuan umur kita. Asal kita maksimalkan ibadah di bulan Ramadhan.
Baca Juga : Amalan Amalan Utama Yang Harus Diperbanyak Selama Bulan Ramadhan Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Bagaimana tidak asal kita mau puasa saja ikhlas karena menjalankan perintah maka seluruh dosa dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT. Sebagaiman sabda Rasulullah SAW yang diriwatkan oleh Abu Hurairah
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”.
Itu dari siagnya, belum lagi di malam hari kita melaksanakan qiyamullail dengan iklas karena Allah maka Allah juga akan menganpuni dosa dosanya.
\” Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Apalagi dengan adanya malam lailatu Qadr, malam yang lebih baik dari 1000 bulan, jika kita ibadah di dalamnya akan mendapatkan pahala seperti beribadah 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun, padahal umat Rasulullah rata rata adalah hanya berkisar 60-70 tahun.
“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut”
Jadi wajarlah malaikat Jibril mengatakan kepada Rasulullah SAW saat Nabi akan berhutbah \” Celaka, atau merugi bagi orang yang berjumpa bulan Ramadhan namun dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT \” karena kesempatan untuk mendapatkan pengampunan dosa sangat besar sekali.
Kesempatan ini tidak boleh disia-siakan. Mari kita laksanakan seluruh ibadah di bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, melaksanakan shaum dengan sebaik-baiknya, shalat taraweh dengan seikhlas-ikhlas nya, membayar zakat dan lain sebagainya.
Semoga Ramadhan tahun ini, kita bisa lebih baik. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menjadikan kita sebagai hambaNya yang shaleh, yang akan keluar sebagai pemenang suci lahir batin Amin ya rabbal alamin.
