Anugrah keindahan alam Pulau Bawean menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang kreatif contohnya apa yang dilakukan komunitas anak muda yang di Sawahmulya ini, komunitas yang menamakan diri dengan komunitas Sadar Wisata Tasek Tanean (laut halaman rumah) menyuguhkan wisata memancing dan snorkeling dengan wilayah laut yang disediakan khusus, “ Tempatnya berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai ini “ kata Iwan ketua komunitas Tasek Tanean sambil menunjukkan tempat spot memancing dan snorkelingnya. Rabu (27 April 2016)
Namun ada yang beda dengan komunitas ini dengan pelaku wisata lainnya di Pulau Bawean, mereka tidak hanya “Menjual “ Wisata, namun juga melakukan konservasi dan rehabilitasi pantai, terumbu karang, dan juga memasang rumpun (rumah) ikan. Dia mengaku biaya yang dikeluarkan untuk mendanai kegiatannya ini berasal dari iuran komunitasnya “ Ya biayanya dari teman teman, kalau nunggu bantuan dari pemerintah kapan bisa terealisasi ” ungkapnya.
Komunitasnya kadang tak segan untuk menemui nelayan untuk tidak menjaring di tempat konservasi yang dilakukan. “Wilayahnya hanya 400 meter, hanya sedikit saja, saya pikir tidak mengurangi penghasilan nelayan, kita langsung menemui nelayan untuk tidak menjaring ikan di sana, kalau memancing saya persilahkan bebas. kalau menjaring kan bisa merusak karang yang kita konservasi ” tambahnya.
Kini komunitas ini sudah menikmati hasilnya, puluhan wisatawan (Tamoi) antri untuk menikmati keindahan pulau Bawean bersama mereka, “Alhamdulillah sudah banyak yang datang kesini untuk ngajak mancing dan snorkeling, bulan depan ini ada sekitar 30 orang lebih, kalau pas liburan kita kadang sampai nolak “ Pungkasnya.