Kabar yang tersebar di media sosial yang menyebutkan bahwa ada orang Bawean asal desa Suwari yang terpapar Viirus Corona atau Covid-19 setelah pulang dari Malaysia adalah hoax. Hal ini disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Sangkapura dr. Faizah Komala dalam rapat di pendopo kecamatan Sangkapura (Jum\’at, 20 Maret 2020). \” Katanya ada orang terpapar corona dari Suwari setelah kami telusuri ternyata tidak ada\”. Ungkapnya
Menurutnya sejauh ini belum ada masyarakat Bawean yang positif terkena virus corona, \” Kalau yang terkena tidak ada kalau ada bilang ada itu hoax, namun yang ODR ( orang dalam resiko ) ada sekitar 47 orang yang baru pulang dari luar negeri atau dari daerah Indonesia yang sudah masuk dalam zona merah seperti Malang atau dari Surabaya, namun ODR ini belum tentu terkena tapi kami terus melakukan pemantauan\” ujarnya lebih lanjut.
Dirinya berharap kepada kepala desa untuk melaporkan warganya yang baru pulang dari luar negeri atau dari luar daerah kepada puskesmas agar dilakukan pemantauan dan pemeriksaan dan jika ada masyarakat yang terindikasi mengalami gejala gejala mirip corona segera melakukan koordinasi dengan bidan desa masing agar nantinya ditindak lanjuti.
dr Tony S Hartanto selaku Direktur RSUD Umar Mas\’ud Sangkapura meminta kepada pihak Kepolisian untuk menindak siapa saja yang menyebarkan informasi hoax terkait corona karena akan meresahkan masyarakat \” Siapapun yang menyebarkan berita hoax, saya minta kepada pihak kepolisian untuk ditindak karena sudah meresahkan\”. ungkapnya.
Mengamini hal ini Kapolsek Sangkapura AKP Rahmad Triyanto siap bekerjasama akan menindak siapapun yang menyebarkan hoax terkait virus corona, \” Kami akan bina siapapun yang menyebarkan hoax, akan kami beri arahan jika tidak bisa maka akan kami sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku \” Ungkapnya tegas.