Sejak 2 minggu ini petani di bawean sedang melaksanakan panen raya, namun hasil panen di sejumlah desa kurang menggembiarakan. Seperti di daerah sawah rujing, pudakit, kumalasa, dan beberapa desa lainnya, Ini di akibatkan serangan hama baik tikus maupun hama wereng dan hama lainnya.
Mis’ari salah satu petani asal sawah rujing mengatakan bahwa hasil panen warga di daerahnya anjlok, tidak sepeti tahun tahun sebelumnya. ” Lima kolak yang biasanya dapat 15 karung sekarang hanya 3 karung, itupun belum dibersihkan kalau dibersihkan mungkin hanya sisa 1 karung saja, banyak yang kempes gak ada isinya, ” ungkapnya.
Sedangkan di daerah Rujing memang sudah sekitar sebulan yang lalu, namun sejumlah petani harus panen dini karena serangan hama, padi yang siap panen daunya mengering berwarna coklat. Informasi ini bersumber dari Ismail salah satu petani buloar.
“ Sebenarnya masih seminggu lagi, tapi karena sudah seperti ini kondisinya mau gimana lagi terpaksa harus panen”kata beliau.
Di daerah Desa Daun beda lagi, Rahman salah satu warga asal Daun mengungkapkan kalau tanaman padi disana terserang hama patah leher, yang menyerang batang padi.
“Untunglah padi sudah menguning kalau masih hijau mungkin sudah tidak bisa di harapkan buahnya” ungkapnya.
Perlu sekiranya ada antisipasi dini untuk menghindari berbagai serangan hama, ini adalah tugas pemerintah desa dan kecamatan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tani agar kejadian seperti tidak terulang kembali.