Menghilangkan kebiasaan menonton Televisi merupakan hal yang agak susah dihentikan, karena merupakan suatu hiburan yang dapat menyenangkan hatinya apalagi jika dirumah sudah tidak ada lagi yang mengontrolnya, anak bisa dengan leluasa menonton TV apa saja yang ia mau.
Anak – anak mudah sekali tertarik pada hal hal yang menakjubkan seperti dalam cerita si Ikan Emas, yang bisa berbicara dan pandai memberikan pengertian kepada tuannya, hal hal demikian membuat anak terhipnotis untuk selalu memandangnya dan tak mau ketinggalan tayang demi menunggu tontonan kesukaannya.
hidup di zaman sekarang ini memang jauh berbeda dengan zaman nenek moyang kita, dimana dulu anak anak hanya menghabiskan waktunya dihalaman rumah untuk bermain dengan teman temannya tetapi sekarang anak anak justru lebih banyak mengurung diri di dalam rumah dengan menikmati segala fasilitas yang telah disediakan oleh orng tuanya seperti gadget, televisi, PS Dll. sehingga waktu belajar, waktu makan dan aktivitas lainnya sering dia hiraukan hanya demi media tersebut.
Baca Juga : Berikut Beberapa Tips Mengatasi Anak Tidak Mau di Tinggal di Sekolah
Baca Juga : Berikut Beberapa Tips Mengatasi Anak Tidak Mau di Tinggal di Sekolah
Televisi seakan sudah menjadi bagian dari hidup mereka, hal ini disebabkan televisi kerap bertindak sebagai pengatur hidupnya sebagai guru, tutor, babysitter dll. bahkan pola pikir anak juga dapat dipengaruhi oleh televisi. jika yang anak tonton peran yang jahat maka anak akan meniru dan mencoba apa yang telah ia tonton. begitu juga sebaliknya jika anak menonton hal hal yang positif seperti acara acara religi maka anak juga akan meniru peran yang ia tonton.
Berikut Cara menghilangkan kebiasaan anak menonton TV yang bisa anda lakukan agar anak tidak terjerumus kepada pergaulan yang salah !
1. Jadilah Panutan yang Baik
dalam menghentikan anak yang kecanduan terhadap televisi tentunya orang tualah yang sangat berperan disini. jika orang tua tidak terbiasa dengan televisi maka anak juga tidak akan tergoda untuk nonton tv, karena anak mencontoh apa yang ia lihat dan yang ia amati terutama saat didalam rumah. anak akan mencontoh prilaku orang tua nya.
anak malas belajar dan malas melakukan aktivitas yang seharusnya ia lakukan merupakan salah satu akibat anak sering nonton tv sehingga tugas tugasnya sebagai anak atau pelajar ia abaikan dan lebih mendahulukan kesenangannya yaitu nonton tv.
2. Mengarahkan Anak Untuk Bersosialisasi
biasanya seorang anak jika tidak memiliki kegiatan ia akan melapiaskan kegiatannya dengan berleyeh leyeh didepan televisi, baik itu ada tontonan yang disukainya maupun tidak. jadi sebaiknya anak yang demikian diarahkan untuk bersosialisasi dengan teman maupun tetangganya supaya tidak cenderung menonton televisi terus menerus.
3. Mendukung Hobi Anak
Setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing, biasanya mereka akan unggul di bidang yang ia sukai dan yang ia minati. Hobi setiap anak juga berbeda beda, jadi apapun yang menjadi kegemarannya selama itu positif dan tidak membahayakan dirinya orang tua wajib mendukung dan mengarahkannya. Tenggelam dalam Hobbi merupakan salah satu cara terbaik untuk tetap sibuk dalam kegiatannya sehingga ia lupa untuk menonton tv.
Baca Juga : 8 Tips Yang Harus Dilakukan orang Tua Agar Anak Rajin Beribadah
Baca Juga : 8 Tips Yang Harus Dilakukan orang Tua Agar Anak Rajin Beribadah
4. Mengubah Pola Asuh
Kebanyakan anak yang kecanduan televisi lantaran karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya sehingga ia membolehkan segala kegiatan dan aktivitas anak asalkan anak duduk diam dan tidak mengganggu kegiatannya. pola asuh yang demikian hendaknya segera diubah agar anak tidak larut dalam kesalahan pola asuh.
5. Tidak Menyediakan Televisi di Kamar Anak
Menyediakan televisi dikamar memang hal yang sangat menyenangkan tidak hanya bagi anak tapi juga orang tua karena bisa istirahat dengan santai sambil menikmati televisi. Tapi tahukah anda akibat dari tindakan tersebut?
Membuat anak nyaman adalah tugas orang tua. orang tua tidak boleh lengah, keinginan anak yang bermacam macam memang tidak semuanya bisa dituruti.namun orang tua harus memenuhi segala kebutuhannya dengan bijak dan penuh selektif. selektif maksudnya apakah anak jika dituruti keinginannya tidak akan mengganggu aktivitas hariannya. seperti menyediakan televisi didalam kamar. sebenarnya anak tidak begitu memerlukan fasilitas tersebut diusianya yang masih dini. karena jika anak sudah terbiasa sebelum tidur dia nonton televisi maka akan sulit di hentikan dan saat ada tontonan yang sangat disukai ia akan susah tidur sebelum tayangan tersebut habis maka dampaknya anak akan tidur larut malam.
Untuk itu wahai orang tua, janganlah sekali kali menganggap televisi sebagai alternatif pengasuh untuk mendidik anak. karena baik buruknya seorang anak tak lain karena pola asuh dari orang tua. Jika orang tua mengajarkan hal yang baik kepada anak maka anak akan tumbuh menjadi pribadi baik pula. dan jika orang tua menanamkan nilai nilai yang kurang baik maka jangan salahkan anak jika kelak anka tumbuh menjadi pribadi yang salah dan susah diarahkan.