Menurut Imam Qudamah bahwa ada 3 amal yang paling berat di timbangan, jika 3 amal ini diterima oleh Allah maka mizan akan penuh dengannya. Lalu apa 3 amal itu ? Berikut ulasannya
Bersabar
Bersabar itu merupakan amalan yang sangat besar pahalanya disisi Allah SWT. Bahkan kita tidak menemukan secara rinci dan detail berapa kali Allah melipat gandakan pahala orang yang bersabar. Sebagaimana firman Allah dalam surah Azzumar ayat 10 :
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”
Baca Juga : Fadhilah Dan Keutamaan Membaca Surah Al Waqiah
Memaafkan orang yang mendzlimi
Salah satu amalan yang berat dilakukan adalah memaafkan orang yang mendzalimi kita seakan akan tidak masalah diantara kita dengan mereka walaupun kita. Namun walaupun berat dilakukan pahalanya sangat besar sekali bahkan langsung Allah yang akan memberikan pahalanya.
وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ
” Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim. “
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa Ketika kita memaafkan mereka yang medzalimi kita lalu berbuat baik kepadanya seakan akan tidak pernah ada masalah dengan mereka maka pahalanya Allah yang memberikan secara langsung dan tidak mewakilkan kepada malaikat.
Amal Ibadah Di Bulan Ramadhan
Amal yang paling berat di timbangan amal adalah ibadah kita di bulan Ramadhan salah satu amal yang paling besar pahalanya di bulan Ramadhan adalah puasa sebagaimana firman Allah dalam hadist Qudsi :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Baca Juga : Bukan Shalat, Ternyata Ini Ibadah Yang Paling Berat
Dalam hadist qudsi ini Allah menjelaskan kepada kita betapa besarnya pahala orang yang berpuasa yaitu Allah secara langsung yang akan membalasnya. Allah merahasiakan berapa kali Allah melipat gandakan.