Beritabawean.com – Indonesia tidak hanya kaya dengan sumber alamnya tapi juga memiliki ragam budaya dan tradisi. Hampir di semua daerah mempunyai tradisi tradisi yang terbilang unik dilakukan masyarakat masyarakat setempat, salah satunya adalah tradisi unik mengemis ikan yang ada di pulau mungil di selatan laut Jawa pulau Bawean yang di sebut masyarakat dengan \”Ngojur\”.
Awalnya saya pribadi tidak tahu akan tradisi ini walaupun anak Bawean asli, saya mengetahui tradisi ini bermula ketika saya mengantarkan produser redaksiana Trans 7 Mas Totok dan CEO Denaya Pictures Mas Ilham jalan jalan tepat di tanggal 17 Agustus tahun silam, rencana semula kami akan mengikuti upacara bendera 17 yang akan dilakukan di pulau Noko, namun sebelum kami berangkat kesana kami mengambil foto sunrise dulu di daerah pantai tempat berlabuhnya para nelayan ketika datang mengambil ikan.
Sepagi itu sekitar jam 06.00 WIB sudah banyak ibu ibu yang berdatangan membawa baki yang besar untuk menunggu datangnya nelayan, disana juga sudah banyak anak anak kecil dengan membawa timba timba kecil, tak selang berapa lama ada beberapa kapal nelayan yang datang membawa hasil tangkapan ikan, yang menakjubkan kapal kapal tersebut dari jauh sudah diiringi burung burung laut pemakan ikan, terlihat sesekali nelayan melontarkan ikan ke arah burung burung tersebut untuk menadakan banyaknya hasil tangkapan mereka, setelah tiba ibu ibu tadi yang sudah menunggu berbondong menceburkan diri kelaut dan menuju kearah kapal yang datang. benar prediksi saya tangkapan ikan mereka melimpah ruah, ibu ibu yang datang dari kapal nelayan itu membawa 1 baki yang besar itu penuh dengan ikan.
Ada hal unik yang saya perhatikan, ketika ibu ibu itu datang membawa ikan anak anak kecil tadi datang mengerebuti ibu ibu tadi sambil mengatakan \” Ngemmesa \” dan ibu ibu tadi memberikan sebagian ikan ikan di bakinya ke anak anak tersebut, awalnya saya mengira anak anak kecil tadi datang untuk menemani ibunya untuk membantu orang tuanya atau hanya untuk sekedar membeli ikan, namun ketika saya tanyakan ke salah satu ibu yang berada disana ini tradisi yang dinamakan \” Ngojur \”.
Ketika sudah tau apa yang melatar belakangi anak anak tersebut, saya mulai tertarik mengamati pergerakan anak anak tadi, sesekali sambil saya ambil videonya dengan handycam yang berada di tangan kanan saya. saya menganggap ini sebuah tradisi unik, nelayan nelayan tidak marah sama sekali dengan pola tingkah anak anak tadi. lebih jauh saya bertanya kepada ibu ibu yang ada disana tetang hasil \” Ngojur\” anak anak tadi, menurutnya hasil \”Ngojur\” tadi bermacam macam ada yang dijual kepada masyarakat sekitar kemudian hasil uangnya untuk dibuat jajan mereka dan ada juga yang di bawa pulang untuk lauk dirumahnya.
Ketika saya pulang penasaran akan tradisi inipun masih berlanjut, lalu saya tanyakan kepada orang orang tua yang ada dikampung saya, ternyata mereka sudah tau tentang tradisi unik ini, menurut mereka tradisi ini dulunya tidak hanya terjadi di daerah tertentu saja di Bawean, namun hampir di daerah pesisir pantai tempat berlabuhnya kapal nelayan tradisi ini, namun beberapa tradisi ini sudah banyak yang mulai hilang, saya bersyukur masih di pertemukan dengan salah satu tradisi unik pulau tercinta saya ini.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=MjTypEQHWD4] Abdul Ghafur,
Penulis adalah Founder Berita Bawean dan BaweanTV Youtube Channel.