Beritabawean.com – Pulau Bawean merupakan pulau yang terletak di utara pulau Jawa, secara administratif pulau Bawean masuk dalam wilayah kabupaten Gresik. Jarak antara pulau Bawean dengan kabupaten Gresik sekitar 80 mil. Seperti wilayah kepulauan lainnya yang tergantung dengan daratan terdekat yang lebih lengkap kebutuhannya, pulau Bawean masih tergantung terhadap wilayah daratan kabupaten Gresik.
Untuk tetap bisa terhubung dengan wilayah kabupaten Gresik ada 2 mode transportasi yang bisa di gunakan, melalui jalur udara dan laut. Namun , transportasi udara belum bisa dimaksimalkan untuk memasok berbagai kebutuhan masyarakat pulau Bawean, mengingat kapasitas pesawat yang melayani rute ini sangatlah kecil hanya muat 15 orang.
Untuk memasok berbagai kebutuhan, masyarakat pulau bawean lebih mengandalkan jalur laut. Saat ini ada 3 kapal yang melayani jalur ini, yaitu kapal Express Bahari, Natuna dan Gili Iyang. 3 kapal ini silih berbaganti melayani masyarakat pulau Bawean untuk bisa tetap terhubung dengan daratan Gresik.
Baca Juga :
4 Orang Terkenal Ini Ternyata Keturunan Bawean, Pengakuannya Bikin Heboh !
Kreatif Akun Youtube Ini Cover Lagu Populer Despacito Jadi Bahasa Bawean \” Laon Laon \”
Jazilul Fawaid, Putra Bawean Penakluk Senayan
Sayangnya, 3 kapal ini akan berhenti beroprasi jika terjadi gelombang besar, karena kemampuan ketiga kapal tersebut belum mampu menembus besarnya gelombang 3 meter. Jelas, ketika ketiganya berhenti beroprasi akan membawa dampak buruk bagi pulau Bawean.
1 | Dari Segi Ekonomi
Sudah lazimnya wilayah kepulauan selalu menggantungkan berbagai kebutuhan dari kepulauan lain yang lebih lengkap dari segi berbagai kebutuhan, seperti pulau Bawean semua jenis barang kebutuhannya di suplai melalui Gresik, setiap minggu ada tonan barang dikirim ke pulau mungil ini. Jika seminggu saja kapal yang mengangkut barang kepulau Bawean terhenti karena gelombang besar, maka prekonomian di pulau Bawean akan labil, akibatnya harga harga di pasar akan melambung tinggi termasuk harga bahan bakar minya (BBM).
2 | Berbagai Kepentingan Akan Tertunda
Gelombang besar juga akan berdampak buruk bagi sebagian orang yang punya kepentingan dengan wilayah diluar pulau bawean, setiap bulannya ada ribuan orang yang lalu lalang ke daratan Gresik dengan berbagai kepentingan. Apalagi masyarakat pulau Bawean terkenal dengan pelancong keberbagai wilayah dan negara. jadi mereka harus menunda keberangkatan dengan berbagai resiko seperti pembatalan penerbangan dan lain sebagainya.
3 | Dari Segi Kesehatan
Ini yang paling ironis, walaupun pulau Bawean sudah memiliki rumah sakit yang terbilang megah, sayangnya hingga saat ini belum beroprasi, Hanya sekelas puskesmasnyalah yang melayani kesehatan masyarakat, jika ada pasien yang tidak bisa ditangani puskesmas harus dirujuk ke daratan Gresik. Lalu bagaimana dengan pasien yang emergensi/darurat yang perlu penanganan cepat, Wallaua\’lam. banyak pasien yang tidak tertolong jiwanya lantaran karena tidak ada kapal yang bisa mengantarkannya.
Foto : Media Bawean |
4 | Dari Segi Penerangan
Saat ini hampir semua penerangan di wilayah pulau Bawean dilayani Pembangkit listrik milik negara (PLN ), bahan bakar/gas PLN Bawean di pasok melalui daratan Gresik. Jika terjadi gelombang besar yang agak lama, biasanya PLN akan melakukan pemadaman bergilir. Kebutuhan penerangan sangatlah penting jika ada pemadaman maka banyak kegiatan masyarakat yang akan terganggu.