Memiliki keturunan adalah impian hampir semua orang yang telah menikah. Kehadirannya sangat ditunggu tunggu, rasanya tidak lengkap jika sepasang suami istri tidak memiliki keturuan. Namun manusia hanya memiliki keinginan, Allah jualan yang mengatur semuanya. Manusia hanya wajib berikhtiar melakukan berbagai usaha. Salah satunya adalah dengan memperbanyak melakukan amalan amalan untuk mendeketakan diri kepada Allah denga tujuan memohon agar segera diberi keturunan. Banyak sekali amalan amalan yang khusus untuk ini. Anda bisa mendapatkannya dari orang orang yeng memiliki ilmu mendalam tentang agama Islam seperti ustadz, ustadzah atau Ulama\’.
Dalam artikel kali ini saya tidak mengulas seperti artikel sebelum sebelumnya yang saya ulas dari berbagai refrensi, tapi ini adalah pengalaman pribadi saya selaku pemiliki beritabawean.com. Saya berbagi ini semata mata adalah Tahaddus Binnikmah, menceritakan nikmat yang Allah berikan kepada saya dan istri saya. Agar kami selalu bersyukur atas karunia yang Allah berikan dengan memberikan kemanfaatan kepada orang lain.
Kami menikah di tahun 2013, Alhamdulillah selama 3 tahun menikah kami diberi cobaan oleh Allah belum diberi keturunan. Kami tetap bersabar karena kami yakin mungkin belum saatnya diberi amanah yang besar ini. Disamping itu kami selalu beriktiar kesana kemari baik secara medis maupun pengobatan alternatif. Namun iktiar kami tak kunjung ada hasil. Walau kami terlihat tegar namun sebenarnya kami mulai gelisah dan khawatir kalau sampai tua nanti tidak diberi keturunan. Terkadang istri saya menangis karena memikirkan hal ini. Memang perempuan merasa paling terpojokkan dengan kondisi ini walaupun sebenarnya kedua pasangan sama sama memiliki andil dalam proses kehamilan.
Pada suatu hari, tanpa sengaja pada waktu saya mengawasi Ujian Nasional (UN) tahun 2015 di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri kami mengobrol dengan salah satu satu panitia UN disekolah tersebut. Tiba tiba orang tersebut menanyakan apakah saya sudah punya keturunan. Saya jawab belum. Lalu beliau bertanya kepada saya tau doanya Nabi Zakariya? jawab saya iya. Lalu beliau meminta saya mengamalkan doa tersebut secara rutin setiap selesai shalat lima waktu. Kemudian beliau bercerita tentang panjang lebar tentang Nabi Zakariyah. Berikut ini adalah Doa Nabi Zakariyah As.
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.[1]
Saya benar benar mengamalkannya, setiap selesai shalat saya tidak lupa untuk membaca doa ini. Alhamdulillah, berkat pelantara doa ini, Allah mengabulkan keinginan kami. Istri saya hamil. Ya walaupun kami mengetahui kehamilan pertama istri saya justru ada dirumah sakit. Karena kehamilan pertama istri saya bermasalah yaitu kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan dan harus dioprasi. dan Alhamdulillah setelah 7 bulan pasca oprasi ini istri saya hamil lagi anak yang kedua dan sekarang sudah berumur 1.8 bulan, saya kasih nama putri saya ini dengan Aisyah Auliyaurrahmah. Saya memberinya nama demikian karena rasya syukur saya kepada Allah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Dan kini istri saya sudah hamil anak yang ke 4, setelah sebelumnya hamil anak yang 3 mengalami keguguran. Semoga kali ini diberi kelancaran oleh Allah lahir dengan selamat dan menjadi anak yang shaleh dan shalehah, aamiin.
Demikianlah kisah kami, semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi pembaca blog beritabawean.com, agar terus bedoa, bersabar dan berikhtiar. Pasrahkan semuanya kepada Allah yang maha mengatur semuanya. Apa yang tidak mungkin jika Allah berkehendak. Nabi Zakariyah saja dalam usia 80 tahun diberi keturunan oleh Allah padahal sangat mustahil menurut pandangan manusia memiliki keturuan di umur yang sudah lanjut usia. Janganlah pernah putus asa atas apa yang anda alami saat ini semuanya ada hikmahnya Insya Allah.