Pesan Untuk Anda Yang Terlalu Sibuk Mengejar Dunia

Pesan Untuk Anda Yang Terlalu Sibuk Mengejar Dunia

Dunia itu memang membuat kita terlena, apalagi ditambah jiwa manusia yang tidak pernah puas, selalu saja kurang, sudah punya sepeda motor, ingin mobil, sudah punya mobil ingin pesawat. Sehingga terkadang kita sibuk mengumpulkan uang, mengejar kekayaan untuk membeli semua yang kita inginkan. Dunia akan terus merayu dengan buayan keindahan sehingga terkadang kita lupa apa hakikat sebenarnya kita berada di dunia.

Padahal Allah dan Rasulullah sudah mewanti wanti kita jangan sekali terpedaya dengan dunia karena dunia itu hanyalah tempat singgah sementara. Sedangkan akhiratlah tempat yang sebenarnya yang akan kekal abadi selamanya. Rasulullah bersabda “Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan pada diri kalian setelah peninggalanku ialah dibukakannya bunga dunia dan pernak-perniknya untuk kalian.”

Namun kita terkadang mengabaikan hal itu semua, mengangkap semuanya hanyalah fiksi semata, kita tidak sadar disekeliling kita setiap hari ada yang meninggal menuju alam barzah menunggu datangnya hari pembalasan di peraduan alam kubur.

Disanalah semuanya dimulai, semua pembalasan yang kita lakukan di dunia ini. Jika kebaikan dan amal sholeh yang anda lakukan maka kebaikanlah yang akan anda dapatkan, jika dosa dan maksiat yang anda kerjakan didunia maka siksalah yang akan kita dapatkan.

Ketahuilah bahwa rezeki setiap makluk didunia ini sudah ditentukan sejak kita berada di dalam kandungan, kalau kita kerja maka rezeki akan datang kepada kita, rezeki kita tidak akan tertukar, semakin anda kejar kalau ketentuannya dari Allah hanya segitu maka segitulah yang akan anda dapatkan.

Tapi akhiratlah belum ada kepastian apakah anda akan masuk surga atau neraka itu semestinya yang harus kita perjuangkan, Allah berfirman di dalam Al-Quran dalam surat Al-Imran 142 \”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang bersungguh sungguh diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. Ali Imran : 142).

Oleh karena janganlah hanya mencari kenikmatan dunia saja, tapi cobalah untuk mengejar kenikmatan akhirat, bersungguh sugguhlah dalam beribadah. Tempat kita yang abadi bukanlah didunia ini, tapi di akhirat, nikmat di dunia ini hanya sebentar saja suatu saat kita akan pulang menghadap Allah SWT tanpa membawa harta sedikitpun. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur\’an “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-‘Ankabut: 64).

Allah menginginkan kalaupun kita saat ini berlimpah dengan harta pastikan nikmat yang Allah berikan kepada kita itu di bawa ke akhirat, Gapailah akhirat dengan rezeki anda. Jangan sampai didunia anda merasakan kenikmatan yang laur biasa, rumah mewah, mobil terhampar, harta di mana mana tapi ketika di akhirat kita miskin lalu buat apa? ketika anda masuk keliang kubur selesailah ukuran kekayaan, pangkat, dan jabatan anda, yang menjadi ukuran hanyalah amal baik.

Sebaliknya kalau anda fakir di dunia tapi memiliki bekal akhirat yang cukup (kaya urusan akhirat) itulah orang yang beruntung, karena hidup di dunia hanya sementara, ketika anda meninggal selesai, ketika sudah al-marhum maka kefakiran akan tuntas. Sedangkan anda akan merasakan kenikmatan abadi di akhirat kelak disana tidak akan ada wafat lagi selamanya, anda akan merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Allah telah sediakan surga untuk mereka yang beramal shaleh seluas langit dan bumi dengan berbagai kemewahannya yang sangat menggiurkan.

Kita perlu mencontoh bagaimana luar biasanya kekayaannya Qarun, dari banyaknya kekayaannya sampai kunci berangkasnya tidak kuat di bawa 10 orang, adakah orang saat ini yang sekaya dia ? Namun sayang kekayaannya tidak dibawanya untuk kepentingan akhiratnya tapi justru menjurumuskan dia kepada kufur nikmat dan kesomboingan sehingga Allah tenggelamkan bersama harta bendanya.

Mengejar dunia boleh saja tapi jadikan kekayaan yang anda dapatkan untuk bekal beribadah kepada Allah, jangan sampai karena kesibukan kita mengejar dunia justru kita lupa kepada sang pencipta, lupa shalat, enggan berpuasa, tidak mau mengeluarkan zakat dan sebagainya. Maka sesungguhya orang seperti itulah yang kelak akan merugi. Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kita agar selalu mengingat tujuan hakikat kita berada di dunia ini aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *