Jauh sebelum munculnya keilmuan dan kecanggihan alat alat teknologi dunia kedokteran Al-Qur\’an telah memberikan informasi tentang fase fase atau tahapan penciptaan manusia secara lengkap sistemik dan periodik yang termuat dalam surat Al-mu\’minun ayat 12-14. Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa manusia itu diciptakan dari saripati tanah, kemudian saripati tanah menjadi air mani yang disimpan dalam rahim, lalu berubah menjadi segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging dan jadilah tulang belulang yang kemudian dibungkus dengan dengan daging.
Dan kemudian dijelaskan kembali dalam hadist Rasulullah SAW \”Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya 40 hari berupa nuthfah. Kemudian berubah menjadi \’alaqah selama itu juga, lalu menjadi mudghah selama itu juga, kemudian diutus kepadanya Malaikat, maka ia meniupkan ruh padanya dan ditetapkan empat perkara : ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya dan ia celaka atau bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ayat al-Quran lainnya yang menjelaskan tentang proses ini terdapat dalam surah Azzumar ayat 6.
Ayat ini membuktikan kebesaran Allah SWT sebagai sang maha pencipta alam dan seisinya. Ayat ini juga secara jelas menunjukkan kebenaran Al-Quran sebagai ayat ayat-Nya. Secara jelas dalam ayat ini telah diuraikan tentang fase fase penciptaan manusia, informasi ini menjadi fakta penting bagi perkembangan keilmuan pengetahuan dalam dunia kedokteran saat ini.
Baca Juga : 5 Sebab Kaum Terdahulu Dibinasakan Allah SWT
Yang disebut Allah dalam ayat tersebut tentang proses kejadian dalam tiga kekegelapan menyatakan bahwa pada dasarnya manusia diciptakan dalam tiga fase penting semasa dalam kandungan. Dan ayat ini dibenarkan oleh keilmuan Biologi dan sains modern yang menyebutkan bahwa embrio pada bayi terjadi dalam 3 tempat yang berbeda dalam rahim. Saat ini keilmuan tentang ini (embriolihi) secara paten telah diajarkan hampir disemua fakultas kedokteran.
Lebih jelas dalam disiplin ilmu embriologi menjelaskan kehidupan embrio dalam rahim memiliki 3 tahapan yaitu tahapan pre emrionik, tahapan embrionik dan tahapan janin.
Fase Fase Penciptaan manusia dalam Al Quran
1. Fase Pre Embrionik
Tahapan ini terjadi pada setengah 2 minggu pertama dimana pada tahapan ini cikal bakal bayi masih berbentuk zigot. Profesor Keith L. Moore menggambarkan zigot sebagai sesuatu yang menempel dan mirip lintah dan ini sama dengan yang disebut dalam Al-Quran yang menyebut zigot ini dengan \’alaq yang memiliki arti sesuatu yang menempel pada suatu tempat. kesamaan inilah yang kemudian mengantarkan pada keislaman Profesor Keith L. Moore.
Pada perkembangan selanjutnya, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim si Ibu. Sejalan dengan pertumbuhan zigot yang semakin membesar sel sel penyusunnyapun mengatur diri dan membentuk tiga lapisan. Lapisan pertama adalah dinding perut besar, lapisan kedua dinding uterus dan lapisan ketiga adalah membran amniokhorinik.
2. Tahapan Embrionik
Tahapan yang kedua ini terjadi hingga akhir minggu kedelapan atau selama 5 setengah minggu. Pada tahapan ini cikal bakal bayi disebuy dengan embrio. Pada fase inilah organ dan sistem tubuh pada bayi mulai terbentuk.
Baca Juga : Mengapa Wanita Muslimah Wajib Memakai Jilbab ?
3. Tahapan Fetus
Tahapan yang ketiga terjadi sejak pada bulan kedelapan kehamilan hingga melahirkan. Pada fase ini calon bayi disebut dengan Fetus, bentuk janin sudah menyerupai bentuk manusia dan sudah terlihat jelas bentuk wajah, tangan dan kaki serta anggota tubuh lainnya. Menariknya pada fase ini ukuran fetus hanya 3 cm saja tapi semua organ tubuhnya sudah tampak nyata dan fetus terus mengalami perkembangan hingha memasuki masa kelahiran.