Berikut 5 Tontonan yang Baik Untuk Merangsang Kecerdasan Otak Anak

Seringkali kita para bunda shalihah dibikin bingung bagaimana cara mengendalikan anak yang sudah terlanjur menyukai Tontonan baik di Televisi ataupun Youtube di sosmed. Dengan bahasa lainnya Kecanduan Televisi dan Youtube.

Tontonan anak memang memiliki andil besar terhadap perkembangan psikologi anak dimana saja dia berada. Kesalahan orangtua dalam memanjakan anak dengan segala macam kebutuhan mewah dan alat komunikasi canggih lainnya sehingga membuat anak lepas kontrol dan menimbulkan banyak masalah yang dihadapinya.

Jangan heran bunda jika anak menjadi pribadi seperti apa yang ia tonton. Karena sememangnya anak akan meniru apa yang dia lihat dan berusaha menjadi seperti dia. jika tontonannya mengajarkan kepada kebaikan maka anak juga akan berlaku baik. Jika anak sering menonton kekerasan, maka besar kemungkinan anak akan memiliki sifat keras dan suka melawan.

Oleh karena itu, hati hati bunda memilih tontonan untuk anak khususnya anak dibawah umur. Karena tidak semua tontonan anak atau kartun baik untuk anak tonton. Sebagai orangtua, kita harus bijak memilih tontonan yang baik untuk anak dan jangan lupa untuk selalu mengawasinya juga.

Nah jika bunda bingung, bagaimana cara memilih tontonan yang baik untuk anak. Berikut 5 Tontonan yang baik untuk merangsang kecerdasan otak anak.

Berikut 5 Tontonan yang Baik Untuk Merangsang Kecerdasan Otak Anak

1. Upin dan Ipin

Siapa yang tidak mengenali 2 bocah kembar kecil mungil ini. Semua anak anak dibikin terhipnotis dengan kelucuhan suara dan tingkah lakunya yang menggemaskan. Kartun yang menggunakan dialog bahasa melayu ini telah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia oleh sutradaranya, jadi anak yang memiliki kemampuan membaca sudah pasti paham dengan apa yang diucapkannya.

Dalam serial Upin Ipin ini, dikisahkan tentang cerita anak kembar yang masih bersekolah TK. Cerita ini lebih mengedepankan nilai-nilai sosial bagaimana cara membantu orang tua dan menolong orang yang membutuhkan. Hampir tidak ada sama sekali nilai yang mencerminkan kejahatan didalam cerita ini. Selain itu, nilai religius juga ada dalam cerita ini. Yaitu bagaimana cara mengaji, shalat dan puasa. Nilai persahabatan antara upin ipin dan teman temannya juga sangat memberikan kesan positif terhadap psikologi anak.

Baca Juga : 5 Tips Bangkitkan Semangat Bekerja Usai Liburan

2. Sesame Street

Kartun hasil ciptaan seorang psikolog Lloyd Morissett ini juga cocok menjadi tontonan anak. Film ini menceritakan tentang 5 tokoh di jalan sesama. Menurut psikolog Daniel R. Anderson setelah melakukan penelitian, jika anak usia 3-5 tahun menonton film ini , maka mereka akan lebih menguasai kata dan bahasa dibandingkan dengan anak yang memilih tayangan lain untuk ditonton.

Ratusan penghargaan telah dimiliki oleh Sesame Street dari saking baiknya film ini membawa efek positif pada anak. Bahkan sudah ditayangkan lebih di 120 negara.

Di Indonesia khusunya, film ini ditayangkan berulang kali dengan harapan supaya anak anak indonesia tidak kehilangan acara yang baik untuk menjadi tontonannya dan supaya membantunya mengembangkan kecerdasan mereka.

3. Tayo : The Little Bus

Film tayo ini identiknya sama tontonan anak laki-laki karena bentuknya menyerupai mobil. Tapi tidka hanya anak laki laki saja, anak perempuan juga banyak yang menyukainya karena bentuk dan warnanya bikin anak menarik. Film kartun ini berasal dari negeri Ginseng dan sangat populer dikalangan anak anak.

Cerita ini mengisahkan bagaimana cara disiplin dan menaati lalu lintas dijalan raya. Bahkan dalam cerita ini diajarkan juga bagaimana cara menyeberang dan menggunakan kendaraan umum yang benar dengan karakter lucu dan bahasa khas anak. Selain itu, anak yang belum bisa mengenal warna juga bisa sambil belajar mengenal warna dalam film Tayo ini karena tayo memiliki berbagai macam warna menarik yang bisa dengan mudah diingat oleh anak. Disarankan untuk didampingi orangtua dalam berbagai tontonan anak.

4. Dora The Explorer

Layaknya film animasi Upin Ipin, Dora juga memiliki bentuk tubuh yang lucu dan menggemaskan sekali dan banyak disukai anak anak. Kartun yang berasal dari Amerika ini juga memiliki efek positif dan mengajarkan anak untuk berpikir positif, baik dalam menemukan sesuatu yang hilang serta berpetualang demi mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapainya.

Interaksi-interaksi tersebut yang dapat merangsang kecerdasan otak anak untuk terus bekerja dan berpikir dalam menemukan suatu jawaban dan teka teki si Dora. Suaranya yang mungil ini seakan menjadi khas bagi anak anak untuk selalu ingin menontonnya.

5. Curious George

Bagaimana dengan anak anda, apakah dia tertarik saat melihat si monyet lucu bermain dan berpetualang? dalam film ini si George atau yang kita tahu dengan nama monyet ini selalu diliputi rasa penasaran yang tinggi, dan dengan rasa penasaran ini si monyet akan berusaha mencari tahu hingga mendapatkan hasil. Wah sungguh luar biasa jika anak mampu menirunya maka anak akan berusaha mandiri demi mendapatkan apa yang diinginkannya.

Anak-anak memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi dalam suatu hal. dia akan terus mencoba dan mencoba hingga berhasil. Anak yang demikian merupakan ciri dari anak mandiri dan tidak berketergantungan sama orang lain. Kartun animasi ini bagus untuk anak tonton demi menjawab rasa penasarannya.

Bunda harus tahu, bahwasanya anak merupakan peniru handal. Mereka akan meniru apa yang dia lihat dan apa yang dia alami. Jika orangtua keras dan suka memukul maka jangan heran jika ketika anak kesal dia akan memukul dan juga berteriak keras. karena itulah yang dia alami bersama keluarganya.

Tidak hanya meniru orangtua, anak juga bisa meniru apa yang dia tonton. Baik tontona Televisi maupun alat media elektronik lainnya.

Baca Juga : 8 Cara Menghemat Air Dalam Kehidupan Sehari Hari Dengan Bijak

Dampak Buruk Anak yang Kecanduan Televisi Maupun Youtube


1. Anak yang kecanduan televisi atau tontonan lainnya akan cuek sama orangtua saat dipanggil maupun diperintah, anak akan lebih fokus diri sama apa yang ditontonnya dan akan mengabaikan panggilan orangtuanya. yang ada dalam pikiran anak hanya bagaimana kelanjutan cerita ini dan bagaimana seterusnya.

2. Pengaturan waktu yang berantakan dna tidak keurus. Banyak waktu terbuang sia-sia karena anak lebih mementingkan televisi daripada lainnya. Seperti waktu Ibadah, Belajar bahkan waktu makan sekalipun mereka lupa. Anak lebih rela berlapar lapar didepan televisi daripada menyempatkan sedikit waktunya untuk kedapur makan atau kekamar untuk belajar.

3. Biasanya anak akan memaksa orangtuanya membeli hal-hal yang mereka lihat di televisi. Jika hal ini tidak terpenuhi anak akan nangis bahkan memarahi orangtuanya jika mereka tidak bisa memiliki apa yang tokoh idolanya punya. Seperti alat mainan dan sebagainya.

4. Anak akan mempraktekkan apa yang dia lihat. Di televisi banyak sekali peran yang bisa anak tiru dan dijadikan referensi untuk melakukan suatu tindakan. Jadi waspadalah jika anak meniru adegan buruk seperti kekerasan dan pornografi, sebaiknya orangtua selalu mengawasi apa yang anak tonton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *