Dengan berubahnya tahun walaupun itu tahun masehi, akan tetap menunjukkan bertambahnya umur kita dan secara tidak langsung juga mengingatkan kepada kita bahwa umur kita semakin berkurang. Tentunya harapan kita semakin bertambahnya usia maka semakin banyaklah amal kebaikan yang kita lakukan karena jika tidak maka tergolonglah kita minal khasirin (Orang orang yang merugi).
Oleh karena itu sambil niatkan I’tikaf kita renungi pesan pesan di dalam Al-Qur’an dan hadist. Dengan tujuan agar ketakwaan kita kepada Allah tumbuh kembali dan sadar buat apa kita diciptakan di dunia ini. Mudah mudahan bisa menjadi tambahan ilmu bagi kita semua sehingga disisa umur ini kualitas ibadah kita semakin baik.
3 Nasihat Malaikat Jibril Kepada Rasulullah SAW Tentang Kehidupan
Di dalam kitab Nashaibul Ibad, karangan ulama’ nusantara Syeh Nawawi Al-Bantani, Beliau adalah Ulama’ Indonesia yang tersohor di penjuru dunia asli Banten. Ada sebuah hadist dari Sahal Bin Sa’ad yang diriwayatkan oleh Imam Attabrani Hadist ini adalah tentang nasihat malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian Rasulullah SAW menyampaikan nasihat tersebut kepada para sahabat yang hendaknya juga menjadi pelajaran dan peringatan bagi kita semua.
Suatu kita Rasulullah SAW Bersama para sahabatnya beliau bersabda Ya Ashabi, wahai sahabatku apakah kalian mau mendengar suatu nasihat yang dimana Jibril pernah menasihati diriku kata Rasulullah. Para sahabat menjawab, tentu ya Rasulullah SAW, :
Nasihat Pertama
Jibril mendatangiku lalu berkata: “Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, apakah kamu pingin islam atau kafir, ingin berbuat baik atau bermaksiat terserah kepadamu. Allah memberikan kebebasa, tapi ingatlah sesungguhnya engkau akan mati.
Setiap yang hidup di dunia ini semua akan mati, dimanapun engkau berada, kemanapun engkau pergi, apapun pangkat yang engkau sandang, siapapun dirimu, walaupun engkau masuk peti besi sekalipun jika sudah tiba saatnya malakat mencabut nyawamu maka dicabutnya.
Nasihat kedua,
Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengan apa yang engkau cintai. Janganlah kita terlalu cinta terhadap sesuatu sehingga penuhlah hati dengan cita terhadapnya sehingga menyebabkan kita lupa kepada Allah Jalla Jalaluh.
Dan ingatlah sesuatu yang yang terlalu kita cintai terkadang suatu saat kita akan membencinya, dan begitu sebaliknya sesuatu yang kita benci suatu saat menjadi yang sangat kita cintai. Oleh karena cintai dan bencilah sesuatu dengan sekedarnya saja karena suatu saat apa yang kita cintai tersebut akan meninggalkan kita atau kita yang akan meninggalkannya.
Baca Juga : Puasa Ayyamul Bidh, Niat Dan Keutamannya
Nasihat Ketiga,
Rasulullah SAW bersabda, lakukanlah apa yang engkau kehendaki, apa yang engkau senangi tapi ingatlah karena semua aka ada balasannya.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8).
Sering kita mendengar setiap pengajian bahwa ada kisah seseorang disiksa oleh Allah lantaran karena seekor kucing. Apa yang dia lakukan kepada kucing tersebut ? rupanya kucing tersebut dia kurung, dia ikat lalu tidak diberi makan sehingga kucing tersebut mati dalam kelaparan.
Baca juga : Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWT
Masalah hanya dengan seekor kucing yang dianggap remeh ternyata bisa menjadi terjerumusnya ke dalam neraka. Kisah ini mengajarkan kepada kita jangan menggap remeh kemaksiatan sekecil apapun karena bisa jadi perbuatan yang kecil itu yang justru akan menerumuskan kita kedalam azab Allah. Demikian juga jangan pernah menganggap remeh perbuatan kebaikan apapun karena bisa jadi itulah yang membawa kita ke surganya Allah SWT.