Apa sih yang dimaksud dengan shalat berjamaah ? Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama sama yang terdiri dari imam dan ma\’mum. Melaksanakan shalat 5 waktu secara berjamaah sangat di anjurkan di dalam Islam atau Sunnah Muakkadah, mengapa demikian ? karena shalat berjamaah memiliki banyak keutamaan.
Bahkan dari utamanya shalat berjamaah Imam Annawawi menghukumi shalat berjamaah dengan Fardhu Kifayah atas laki laki yang baligh yang merdeka dan bermukim untuk shalat yang dilaksanakan pada saat itu karena untuk meneguhkan syiar di tempat dilaksanakan berjamaah. Itu artinya jika dalam satu kampung kalau para lelakinya tidak berjamaah maka satu kampung akan mendapatkan dosa tapi jika anda beberapa orang saja yang berjamaah maka yang lainnya akan terbebas dari kewajiban.
Sedangkan Imam Ahmad mengatakan bahwa shalat berjamaah hukumnya adalah fardhu Ain jadi wajib bagi seluruh warga kampung melaksanakan shalat berjamaah. Namun yang paling banyak dari kalangan ulama mengatakan kalau shalat berjamaah itu adalah sunnah yang sangat dianjurkan.
Ini menunjukkan keutamaan shalat berjamah. Rasulullah mengatakan seandainya manusia mengetahui pahala shalat berjamaah subuh dan isya\’ maka dia akan mendatanginya dengan merangkak.
Rasulullah SAW dan para sahabat tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah semasa hidupnya kecuali karena berhalangan. Bahkan pada saat Rasulullah mengalami sakit keras Rasulullah berusaha untuk mengimami shalat berjamaah, Rasulullah sampai pingsan 3 kali karena berusaha untuk berwudhu walaupun pada akhirnya Rasulullah mengutus seseorang kepada Abu Bakar untuk memimpin shalat Jama\’ah.
Dalam hadist yang sangat populer yang diriwatkan oleh Ibnu Umar bahwa shalat berjamaah itu lebih utama dibanding dengan shalat sendirian dengan pahala 1 banding 27 derajat \”Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibandingkan shalat sendirian.\” (HR.Bukhori dan Muslim).Jadi mereka yang shalat berjamaah akan mendapatkan pahala lebih besar dibanding dengan shalat sendirian.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kitab Fathul Muin bahwa shalat berjamaah itu memiliki beberapa tingkatan keutamaan. Bahkan pahala yang di dapat disemua shalat jamaah itu tidak hanya 27 derajat namun ada yang lebih dari pada itu.
Berikut Ini Beberapa Tingkatan Shalat Berjamaah :
1. Shalat Jamaah Pada Shalat Jum\’at
Shalat jamaah yang dilaksanakan pada hari shalat Jum\’ah itu lebih utama dari pada shalat jamaah lainnya ini menandakan betapa mulianya shalat jum\’ah. Dalam sebuah kaidah disebutkan apapun yang disandarkan kepada kemuliaan maka juga akan ikut mulia. Dalam beberapa hadist telah dijelaskan tentang keutamaan hari jum\’ah salah satunya adalah termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.
\”Sesungguhnya di hari Jum\’at terdapat satu waktu yang mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasulullah SAW mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu\” (HR. Muttafaq Alaih)
2. Shalat Jamaah Subuh di Hari Jum\’ah
Shalat jamaah pada hari jum\’at itu lebih utama. Keutamaan ini disandarkan kepada hari Jum\’at yang mulia sehingga shalat subuh pada hari jum\’ah lebih utama dibanding dengan shalat subuh di hari lainnya.
3. Jamaah Shalat Subuh Selain Hari Jum\’at
Shalat subuh merupakan shalat 5 waktu yang paling utama. Namun sayangnya banyak umat Islam yang lalai dalam melaksanakannya. Jika kita perhatikan di sejumlah masjid jamaah shalat subuh hanya terdiri dari segelintir orang saja bahkan kebanyakan dari mereka adalah orang orang yang sudah lanjut usia.
Padahal jika mengetahui betapa dahsayatnya shalat subuh berjamaah mereka akan berbondong bondong datang ke masjid. Namun sayangnya mereka lebih memilih nyenyak tidur dari pada meraih keutamaan itu.
Dalam beberapa dalil keutamaan shalat subuh disebutkan beberapa keutamaannya, yang pertama menjadi jalan masuk surga, Rasulullah bersabda yang diririwatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim barangsiapa yang melaksanakan shalat Bardain ( Yaitu Shalat Subuh dan Ashar ) maka dia akan masuk surga dan menjadi penghalang masuk neraka.
Didalam hadist yang lain disebutkan bahwa mereka yang melaksanakan shalat subuh secara berjamaah maka pahalanya sama dengan shalat separuh malam.
Baca Juga : Memiliki Pahala Yang Sangat Besar, Yakin Tidak Mau Jadi Muadzin ?
4. Jamaah Shalat Isya\’
Sama dengan shalat subuh, melaksanakan shalat Isya\’ secara berjamaah juga termasuk yang sulit dilakukan dimana pada jam ini hampir semua orang sedang asik menonton TV dan dan melakukan aktifitas lainnya seperti makan malam, nongkrong, ngopi dan sebagainya. Sehingga mereka biasaniya melaksanakan shalat isya\’ menjelang tidur dan terkadang banyak juga yang tidur tanpa melaksanakannya. Oleh karenya pahala melaksanakan shalat isya\’ sering disandingkan dengan pahala shalat subuh.
5. Jamaah Shalat Ashar
Setelah shalat subuh dan isya\’ shalat Ashar juga termasuk shalat yang juga berat dilaksanakan. Dimana pada saat ini banyak orang yang baru pulang kerja sehingga meresa lelah dan malas untuk melaksanakan shalat apalagi harus berangkat ikut shalat jamaah dimasjid. Sebagian orang pada waktu sore hari masih banyak yang melakukan olah raga seperti bermain bola dan voly sehingga dari sangat senangnya terkadang lupa untuk melaksanakan shalat dan pulang saat mangrib tiba.
6. Jamaah Shalat Dhuhur
Shalat jamaah dhuhur termasuk shalat yang lebih ringan untuk dilaksanakan karena pada jam ini rata rata mereka yang bekerja sedang istirahat. Bahkan beberapa lembaga maupun perusahaan melaksanakan shalat dhuhur secara berjamaah sehingga urutan keutamaannya lebih rendah dibanding shalat subuh, isya\’ dan ashar.
Baca Juga : 4 Shalat Sunnah Yang Disunnahkan Berjamaah
7. Jamaah Shalat Maghrib
Dan shalat jamaah yang paling mudah dilaksanakan adalah shalat maghrib. Pada jam ini masjid dan mushalla jamaahnya terbilang sangat banyak. Karena pada saat ini orang sudah banyak yang sudah rapi sehingga mereka lebih memilih shalat berjamaah ke masjid.
Nah itulah tingkatan shalat berjamaah yang penting anda ketahui. Walaupun semua shalat berjamaah itu bagus tapi ada yang lebih bagus. Dalam Islam pemberian pahala itu juga mempertimbangkan tingkat kesulitan dan rintangan dalam melaksanakan ibadah. Semakin besar rintangannya maka pahalanya akan semakin besar.
