Alergi Makanan, Gejala, Penyebab dan Cara Penangannya

Alergi Makanan, Gejala, Penyebab dan Cara Penangannya
Alergi makanan merupakan penyakit alergi yang disebabkan oleh alergen (zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi) yang terdapat dalam makanan. Mungkin anda pernah mengalami setelah memakanan makanan tertentu badan anda terasa gatal maupun menunjukkan perubahan.
Alergi makanan tidak hanya terjadi kepada balita maupun anak anak saja tapi bisa dialami siapa saja. Alergi makanan bukanlah penyakit yang berbahaya karena tanpa pengobatanmu gejala yang ditimbulkan akan hilang dengan sendirinya. System kekebalan tubuh anda akan menjaga kesehatan anda dari berbagai hal infeksi dan bahaya lainnya.
Alergi makanan terkadang cendrung terjadi turun temurun didalam keluarga. Jika ibu atau ayah menderita alergi makanan terkadang anak cendrung juga alergi terhadap makanan yang sama.

Gejala Alergi Makanan

Umumnya masyarakat menganggap bahwa tanda dan gejala penyakit alergi hanya terbatas pada gatal-gatal di kulit, padahal alergi sebenarnya dapat terjadi pada semua bagian tubuh, tergantung pada tempat terjadinya reaksi alergi tersebut. 
Gejala alergi yang terjadi menunjukkan kondisi yang terjadi pada tubuh anda. Pada umumnya hanya terjadi gejala yang ringan saja tetapi ada sebagian kasus yang menunjukkan reaksi alergi yang parah dimana gelajala menujukkan penderita mengalami sesak nafas, penurunan detak jantung hingga tekanan darah yang rendah.
Kondisi ini bisa terjadi hanya beberapa menit setelah mengkonsumsi makanan yang menjadi pemicu. Jika kondisi ini tidak mendapatkan pertolongan secepatnya bisa mengakibatkan penderita meninggal dunia.
Pada umumnya gejala timbulnya alergi makanan terjadi 2 jam setelah mengkonsumsi makanan yang menjadi penyebab timbulnya alergi. Namun ada juga mengalami gejala ini setelah 4 jam atau lebih biasanya ini sering terjadi kepada anak. 
Gejala alergi dan tingkat keparahannya bervariasi pada tiap orang. Berikut sesuai dengan lokasi terjadinya reaksi energi :  
1. Kulit
Reaksi alergi yang terjadi di kulit.       menimbulkan ruam kulit kemerahan yang agak meninggi permukaannya (dari pada kulit sekitar) dan terasa gatal (biduran/urtikaria).
2. Mata
Reaksi alergi di sekitar mata dapat menimbulkan gejala kelopak mata bengkak, mata merah, gatal, keluar air.
3. Hidung
Reaksi alergi pada hidung berupa bersin-bersin, hidung rersumbat, atau       meler (keluar ingus dari hidung).
4. Mulut
Reaksi alergi pada mulut berupa bibir bengkak, atau terjadi radang di bagian lidah dan langit-langit.
5. Saluran pernapasan
Reaksi alergi pada saluran napas yaitu batuk, pentempitan saluran napas dan dapat menjadi sesak.
6. Saluran pencernaan
Reaksi alergi pada saluran pencernaan dapat berupa mual, muntah, diare, perut kram.
7. Bagian tubuh tertentu
Dapat terjadi bengkak-bengkak pada tubuh atau bagian tubuh tertentu.
8. Pada alegi yang berat, dapat terjadi syok anafilaksis (keadaan alergi yang nengancam jiwa yang ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan penyempitan saluran pernafasan, menyebabkan penderita jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.

C. Makanan Apa Saja Yang Sering Menimbulkan Alergi ?

Pada bayi sering terjadi alergi susu sapi atau susu kedelai. Gejala alergi makanan pada bayi dan anak-anak lebih sering berupa gangguan pencernaan baik itu diare maupun susah buang air besar. 
Pada anak, makanan yang sering menimbulkan alergi adalah telur, susu sapi, kacang tanah, dan buah-buahan seperti tomat dan strawberi. 
Sedangkan pada orang dewasa makanan yang sering menimbulkan reaksi alergi yaitu telur, makanan laut seperti kerang, udang, lobster, kepiting, cumi-cumi, dan ikan serta beberapa jenis kacang kacangan seperti kacang kenari, kacang tanah, kedelai. Yang paling sering ditemukan adalah alergi telur.
Alergi juga dapat disebabkan oleh sulfida atau salisilat dalam makanan dan obat, gandum, penyedap masakan, zat pengawet, pemanis buatan dan pewarna sintesis.

Bagaimana Bisa Mengetahui Anda Mengalami Alergi Makanan ?

Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis alergi makanan meliputi :   
1. Catatan buku harian penderita   alergi makanan, berisi catatan semua jenis makanan dan gejala yang timbul untuk jangka waktu tertentu. Hal ini memberikan informasi yang sangat berharga, terutama pada kasus kronik
2. Uji diagnosis, dengan menggunakan tes alergi, diantaranya yaitu tes cukit kulit (prick test) dan tes tempel (patch test). Tes cukit kulit yaitu tes kulit di bagian lengan bawah, dekat telapak tangan dengan cara memasukkan alergen (zat yang berisiko menimbulkan reaksi alergi) melalui jarum suntik. 
Seiring perkembangan teknologi kedokteran, jarum ini makin tipis sehingga tidak menyakitkan. Tes tempel dilakukan dengan meletakkan bahan-bahan alergen dalam suatu tempat khusus, seperti plester, lalu menempelkannya pada kulit punggung.

Bagaimana Penanganan Pada Alergi Makanan ?

Setelah mengetahui makanan yang menyebabkan alergi, penderita alergi harus menghidarinya. Penggunaan obat antialergi dapat digunakan dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Untuk mengurangi rasa gatal dapat digunakan bedak atau lotion yang mengandung asam salisilat dan mentol.
Pencegahan yang dapat dilakukan pada saat bayi yaitu memberikan ASI  eksklutif ( pemberian ASI saja selama 6 bulan) pada bayi, ASI adalah makan terbaik untuk bayi dan jarang menimbulkan reaksi alergi, selama menyusui hendaknya ibu juga menghindari mengonsumsi makan pencetus alergi 
Berikan makanan padat pertama setelah usia 6 bulan; menunda pemberian makanan/minuman yang dapat menjadi penyebab alergi, seperti ayam, susu sapi dan makanan yang terbuat dari susu sapi ( baru diberikan setelah usia 1 tahun ), telur dan makanan yang mengandung telur (diberikan di atas usia 2 tahun), dan ikan laut dan kacang-kacangan (diberikan di atas usia 3 tahun)
Berikan makanan kaya antioksidan, buah-buahan berwarna kuning kemerahan seperti wortel, apel, dan lainnya.
Jaga kebersihan lingkungan rumah dengan rutin membersihkannya, memakai alat penyaring udara, menempatkan binatang peliharaan di luar rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *