Beritabawean.com – Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang istimewa bagi masyarakat pulau Bawean yang seratus persen beragama Islam. Karena pada bulan ini lahir manusia yang mulia pantutan umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.
Ketika bulan Rabiul Awal tiba masyarakat pulau Bawean sudah mempersiapkan diri untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan \”Molod\”. Hampir seluruh elemen masyarakat menggelar acara \”Molod\” mulai dari tingkat dusun, desa, sekolah, organisasi kemasyarakat hingga instansi pemerintah.
Peringatan Maulid Nabi masyarakat pulau Bawean di Batam |
Peringatan Maulid di Bawean memiliki ciri khas tersendiri yaitu Angka\’an ( Angkatan ). Angka\’an inilah yang membuat peringatan maulid di pulau Bawean sangat meriah dan terkenal. Tidak hanya masyarakat yang ada di pulau Bawean saja yang menggelar acara \”Molod\” dengan tradisi unik ini. Tapi masyarakat Bawean yang ada di rantau mereka juga merayakan dengan budaya \”Molod\” seperti yang ada di pualu Bawean.
Baca Juga :
\”Angka\’an\” Bikin Tradisi Maulid Di Pulau Bawean Jadi Semarak Dan Meriah
Misteri Makam Sunan Bonang, Bawean Atau Tuban ?
Misteri Gunung Menangis Dan Makam Yang Ada Di Puncaknya
Namun selain memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Banyak masyarakat pulau Bawean yang menikahkan putra putri mereka di bulan Rabiul Awal. Walaupun tidak ada tuntunan khusus di dalam agama Islam. Bagi masyarakat Bawean menikahkan putra putri mereka di bulan kelahiran Rasulullah SAW memiliki makna dan keberkahan tersendiri.
Adat pernikahan pulau Bawean |
Selain bulan Rabiul Awal, ada beberapa bulan yang di percaya oleh masyarakat pulau Bawean menjadi bulan baik untuk menggelar pernikahan yaitu bulan Syawal dan Bulan Dzulhijjah.