Beritabawean.com – Jumlah populasi rusa Bawean ( Axis Kuhlii ) yang menjadi kebanggaan masyarakat pulau Bawean kian tahun semakin menurun dan semakin terancam punah. Keberadaannya terus mendapat pemantauan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan sejumlah lembaga konservasi serta pegiat satwa.
Pemantauan rusa bawean dipusatkan di Cagar Alam/Suaka Margasatwa Bawean, yaitu di Blok Gunung Besar, Blok Gunung Mas, dan Pulau Cina. Hasilnya, pada 2014 jumlah rusa terpantau sebanyak 275 ekor, lalu bertambah 325 ekor pada 2015, dan turun sedikit jadi 305 ekor pada 2016. Tiada data pemantauan 2013.
Baca Juga :
Hebat !, Rusa Bawean Kini Juga Ada Di Tierpark Berlin Jerman Lo !
Buah Merah, Buah Surga Yang Kian Langka
Banyak upaya yang dilakukan untuk menjaga populasi spesies rusa satu satunya di dunia agar tetap berkembang, salah satunya dengan melepaskan ke Alam liar, seperti yang dilakukakan BBKSDA dan Kementrian Lingkungan Hidup baru baru ini. Dalam rangka hari cinta dan puspa satwa Indonesia, sebanyak 6 rusa bawean , 4 ekor betina dan 2 ekor jantan di lepaskan ke alam setelah di pasangi radio transmitter agar keberadaannya terus terpantau.
Dilansir dari ANTVKlik, Kementrian Lingkungan Hidup mengatakan, pelepasan ini merupakan bentuk perhatian KLH untuk melestarikan populasi hewan ini agar tidak punah mengingat rusa Bawean kini termasuk di empat species perioritas yang populasiya akan terus di tingkatkan. Di Targetkan populasi rusa Bawean akan bertambah 10 persen di tahun 2019.