Jadwal Penerbangan Bawean-Surabaya Berubah

Beritabawean.com – Jadwal penerbangan pesawat terbang perintis rute Bawean – Surabaya mengalami perubahan. Mulai 13 November 2017 mendatang, baik hari penerbangan dan jam keberangkatan berubah. Jefriadi Kepala Satuan Bandara Harun Thohir Pulau Bawean mengatakan jadwal hari penerbangan berubah menjadi Senin, Selasa dan Sabu. Sebelumnya Selasa, Rabu dan Kamis.

Foto : Doc Radar Gresik

Adapun jadwal keberangkatan berubah lebih awal berangkat dari Pulau Bawean jam 09.30 WIB dari sebelumnya 10.55 WIB. \”Harga tiket tidak ada perubahan, yaitu Rp. 264.200 dari Pulau Bawean, dan Rp. 339.200,\”ujarnya.

Zariyah ticketing PT Air Fast Indonesia membenarkan adanya perubahan jadwal mulai efektif tanggal 13 November 2017.  Hampir setiap penerbangan tidak ada kursi kosong. “Memang animo masyarakat sangat tinggi,” ujarnya.

Baca Juga :
Populasi Rusa Bawean Semakin Menurun, Kini Hanya Tinggal Segini
Penerbangan Perintis Bawean-Surabaya Tertinggi di Jatim
Tidak Ada Dokter Spesialis, Warga Bawean : Kami Ini Sungguh Kasihan

Jadwal penerbangan sebelumnya dua kali dalam seminggu. Namun dalam perjalannya kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempertimbangkan penambahan frekuensi penerbangan pesawat perintis rute Surabaya-Bawean karena animo calon pengguna yang cukup tinggi. Sejak beroperasi pada 28 Januari 2016, jumlah penumpang pesawat perintis di jalur Surabaya-Bawean dan sebaliknya hampir 100 persen setiap kali terbang. “Calon pengguna jasanya pun memesan tiket pada jauh hari sebelumnya,\” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Wahyu Siswoyo.

Selain itu, menurut Wahyu, masyarakat setempat memang menginginkan supaya frekuensi penerbangan pesawat perintis di jalur Surabaya-Bawean ditambah.

Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep merupakan instansi di bawah koordinasi Kemenhub di Sumenep. Secara administrasi, Satuan Penyelenggara Bandara Harun Thohir Bawean, Gresik, di bawah naungan Unit Penyelenggara Kelas III Bandara Trunojoyo Sumenep.

PT Airfast Indonesia yang menjadi operator penerbangan perintis di jalur Sumenep-Surabaya-Bawean-Karimunjawa-Semarang dan sebaliknya, mengoperasikan pesawat terbang jenis Twin Otter DHAC 300 dengan kapasitas angkut 15 penumpang. (Jawapos)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *