Beritabawean.com – Dalam melaksanakan puasa Ramadhan tentunya kita menghadapi berbagai permasalahan yang kita ragu atau tidak tahu hukumnya apakah perkara itu membatalkan puasa atau tidak. Tentunya masalah ini harus segera dicari jawabannya dengan menanyakan kepada orang orang yang benar memahami tentang fiqih puasa.
Memang sebaiknya sebelum memasuki bulan Ramdhan kita banyak membekali diri dengan ilmu tentang puasa agar kita bisa melaksanakan puasa dengan sempurna. Dengan banyak memperlajari persoalan tentang puasa kita bisa menghindari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa maupun pahalanya.
Pertanyaan sulit apapun tentang puasa atau yang biasa disebut dengan masalah kontemporer semua sudah memiliki jawaban, yang tentunya jika anda menghendaki jawabannya harus menanyakan kepada yang memahami agama Islam khususnya dalam ilmu fiqih.
Nah kami telah merangkum beberapa persoalan yang bisa kita temui secara umum dan berikut ini 10 pertanyaannya. Beberapa pertanyaan ini tidak hanya berlaku pada ibadah puasa di bulan Ramadhan saja tapi juga berlaku pada puasa puasa sunnah seperti puasa senin kamis dan yang lainnya.
10 Pertanyaan Yang Sering Di Tanyakan Saat Bulan Puasa Dan Jawabannya
1. Sikat Gigi Pada Saat Berpuasa ?
Tanya jawab tentang puasa yang sering dilontarkan saat puasa Ramdhan adalah bagaimana hukumnya menyikat gigi disiang hari pada saat berpuasa? Memang dianjurkan ketika berpuasa menyikat gigi di waktu sahur, namun kalau itu tidak anda lakukan kemudian anda kawatir nafas anda bau maka boleh menyikat gigi disiang hari dengan catatan tidak ada sesuatupun yang masuk kedalam rongga mulut tau tertelan, utamanya jika anda menggunakan pasta gigi. Batas batalnya memasukkan sesuatu kedalam mulut adalah menelan, selagi tidak tertelan maka hukumnya tidak membatalkan puasa. Namun hukum menyikat gigi hukumnya makruh jika dilakukan setelah tergelincirnya matahari.
2. Berkumur Saat Siang Hari Apakah Membatalkan Puasa ?
Demikian juga dengan berkumur, pertanyaan ini sering sekali dilontarkan. Hukum berkumur adalah boleh saja asalkan tidak sampai tertelan airnya walaupun di mulut masih terasa dinginnya air. Berkumur yang bisa membatalkan puasa adalah berkumur yang berlebihan yang bisa menyebabkan tertelannya air.
3. Apakah Muntah Disiang Hari Membatalkan Puasa ?
Mungkin anda yang sering mabuk saat perjalanan atau muntah karena hamil muda, bahwa jika muntah itu dilakukan karena tidak sengaja maka hukumnya tidak membatalkan puasa dengan catatan setelah muntah maka sisa muntah yang ada dimulut langsung dibersihkan dengan berkumur dengan air. Jika muntahnya karena disengaja dengan cara memasukkan jari kedalam rongga mulut atau mencium bau yang membuat muntah dengan disengaja agar muntah maka hukumnya membatalkan puasa.
4. Bagaimana Hukumnya Memperbanyak Tidur Di Bulan Ramadhan ?
Kondisi puasa memang terkadang membuat tubuh lemah dan selalu ingin tidur, nah bagaimana kalau pada saat puasa terlalu banyak tidur ? Hukum tidur saat berpuasa hukumnya adalah boleh bahkan ulama sepakat tidurnya orang yang sedang berpuasa mendapatkan pahala. Namun alangkah lebih baiknya puasa lebih banyak melakukan amalan amalan yang lebih bermanfaat dan lebih bernilai disisi Allah. Apalagi pada bulan Ramadhan seluruh amal perbuatan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
5. Apakah Nangis Bisa Membatalkan Puasa?
Yang perlu diketahui bahwa dari sekian yang membatalkan puasa tidak ada menangis, artinya apa ? walaupun anda menangis seharian penuh maka puasa anda tidak akan batal dengan syarat anda tidak menelan air mata anda. Jika air mata turun kemulut kemudian anda telan maka puasanya batal. Selagi air matanya tidak tertelan maka puasanya tidak batal.
6. Keluar Mani Karena Mimpi Saat Berpuasa
Mungkin kita pernah mengalami hal ini, saat kita berpuasa kemudian saat kita tidur kita bermimpi hingga mengeluarkan mani, bagaimana hukumnya apakah membatalkan puasa ? Jika anda keluar mani pada saat berpuasa tanpa anda rencanakan seperti keluar saat anda bermimpi maka hal tersebut tidak membatalkan puasa. Anda tinggal bangun kemudian mandi seperti mandi junub pada umumnya anda tinggal lanjutkan puasanya, laksanakan shalatnya, insya Allah puasa anda sah.
7. Apakah Kentut Dalam Air Membatalkan Puasa ?
Mungkin kita sering mendengar kalau kentut dalam air membatalkan puasa, benarkah demikian ? Kalau anda yakin saat kentut dalam air tidak ada air yang masuk kedalam dubur anda maka tidak batal, namun jika anda yakin ada sesuatu yang masuk ke dubur anda maka hukumnya batal. Ada juga yang beredar di masyarakat bahwa saat buang air besar tidak boleh terpotong kalau potongannya masuk kembali maka batal. Ini sama sekali tidak benar apalagi anda sampai menahan buar air besar hingga mangrib tiba takut membatalkan maka anda bisa sakit karenanya.
8. Apakah Donor Darah Bisa Membatalkan Puasa ?
Hukum donor darah jika tidak menimbulkan kemudharatan saat berpuasa maka hukumnya boleh artinya tidak membatalkan puasa, namun jika anda melakukan donor darah kemudian anda lemas dan mengurangi kekuatan maka hukumnya bisa makruh bahkan bisa haram bagi orang yang berpuasa. Tapi jika tidak menimbulkan kemodharatan maka donor darah boleh boleh saja dilakukan bahkan bisa mendatangkan pahala jika donor darahnya dilakukan untuk kemaslahatan.
9. Bagaimana Hukumnya Suntik Saat Puasa
Menyikapi soal hukum suntik saat berpuasa maka hukumnya kembali kepada suntikan tersebut, kalau suntikan tersebut dengan tujuan untuk memberikan tenaga, menambah energi maka hukumnya membatalkan puasa, namun jika suntikan itu untuk berobat untuk mengobati sakit maka hukumnya tidak membatalkan puasa.
10. Makan Dan Minum Tidak Sengaja Saat Berpuasa
Hal ini biasa terjadi saat di awal awal berpuasa, karena kebiasaan kita makan sebelum Ramdhan lalu kita lupa makan saat puasa, apakah hal tersebut membatalkan puasa ? Jika ini yang terjadi kepada anda, Rasulullah menyuruh untuk menyempurnakan puasa, dalam artian hal tersebut tidak membatalkan puasa. Namun ketika sudah ingat maka hendaklah menghentikannya jangan dilanjutkan dan berkumur membuang sisa sisa makanan yang ada didalam mulut kita.
Nah itulah beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan saat bulan puasa, jawaban jawaban tersebut di rangkum dari berbagai jawaban para ulama seperti Buya Yahya, Ust Abdul Somad MA, Ust. Adi Hidayat, Ust Jufri Sahati dan beberapa ulama lainnya serta beberapa refrensin yang diambil dari kitab kitab fiqih. Semoga rangkuman ini bermanfaat buat anda yang sedang menjalankan puasanya, semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.